Kata Cak Imin Usai Debat Cawapres: Videotron Hingga Ancaman Diculik ke Rengasdengklok

  • Arry
  • 22 Jan 2024 19:43
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar saat Debat Cawapres 2024(kpu ri/youtube)

Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mendapat sorotan saat debat keempat Pilpres 2024. Penampilan Ketum PKB itu dinilai membaik dibanding debat cawapres pertama.

Cak Imin kini berani menagih janji soal iklan videotron, sesuatu yang didapatkan Anies Baswedan sebagai modal kampanye.

“Untuk teman-teman, videotron, terima kasih kayaknya si mau diwujudkan moga-moga ya. Soalnya tadi pagi ada yang hubungi saya minta foto saya,” kata Cak Imin di Depok, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024.

Soal Videotron ini bahkan sempat dicuitkan Cak Imin sesaat setelah Debat Cawapres usai digelar. Menurutnya, videotron itu akan diberikan jika dia tampil prima saat debat.

Videotron Cak Imin

Selain soal videotron, Cak Imin juga berseloroh sempat ada yang mengancam menculik dirinya jika gagal tampil baik saat debat.

“Alhamdulillah aman [tidak jadi diculik],” kata Cak Imin.

Baca juga
Debat Cawapres 2024: Cak Imin Selepet Prabowo Pakai Tanah 500 Ribu Ha dan Food Estate

“Saya yakin semua pikiran saya sudah keluar semua, catatan penting saya sudah keluar dan saya mendapatkan apresiasi dari teman-teman muda,” kata Cak Imin.

Untuk diketahui, dalam Debat Cawapres, Muhaimin Iskandar diberi kesempatan menyampaikan visi misi paslon nomor urut 01. Tema Debat Cawapres mengambil topik Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

"16 Juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare, sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," kata Cak Imin saat debat Cawapres, Minggu, 21 Januari 2024.

Soal kepemilikan tanah 500 ribu hekatre ini sempat dibahas saat Debat Capres. Saat itu isu ini dilontarkan Anies Baswedan.

Selain soal tanah, Cak Imin juga menyinggung soal proyek Food Estate yang digarap Prabowo Subianto. Ketum PKB itu pun meminta agar program tersebut dihentikan.

"Di sisi lain kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate. Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita, Ini harus dihentikan," beber dia.

Artikel lainnya: Apa Sih Greenflation? Istilah Asing yang Ditanya Gibran ke Mahfud MD saat Debat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait