Newscast.id - Mantan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin memutuskan mengundurkan diri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Apa alasannya?
Ma'ruf Amin diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB. Sementara di MUI, Wakil Presiden ke-13 RI itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengonfirmasi mundurnya Ma'ruf Amin. Menurutnya, rencana ini sudah lama disampaikan Ma'ruf Amin.
“Sudah lama (beliau mengundurkan diri), benar beliau menyampaikan kepada Ketua Umum PKB akan uzlah: tidak lagi berkegiatan struktural baik di PKB maupun MUI dan akan tetap membantu PKB,” ucap Gus Imin saat dikonfirmasi.
Baca juga
Fatwa Pajak MUI: Bumi-Bangunan Berpenghuni Tak Layak Dikenakan Pajak Berulang
Menurut Cak Imin, pengunduran diri Ma'ruf Amin sudah ditindaklanjuti partai. Namun, dia menyerahkan keputusan kepada para kiai di PKB.
“Sudah (ditindaklanjuti). Nanti diserahkan ke para kiai aja,” jelas Cak Imin.
Selain mundur dari PKB, Ma'ruf Amin juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI).
Kabar ini disampaikan langsung Ketua MUI Bidang Komdigi yang juga Juru Bicara Wakil Ma'ruf Amin, KH Masduki Baidlowi. Menurutnya, keputusan itu diambil karena sudah berusia lanjut.
"Dengan ini saya menyampaikan surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan MUI masa bakti 2025-2030 per tanggal surat ini ditandatangani. Hal ini berkaitan dengan usia saya yang sudah lanjut dan sudah terlalu lama pengabdian saya di MUI," tulis Kiai Ma'ruf dalam surat permohonan pengunduran diri sebagai Ketua Wantim MUI dikutip dari laman MUI, Rabu, 24 Desember 2025.
"Maka sudah saatnya saya untuk istirahat dan mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, demi regenerasi tugas dan tanggung jawab kepada tokoh lain yang lebih muda dan kompeten," tambahnya.
Artikel lainnya: Insanul tak mau cerai dengan Wardatina Mawa, tapi tak mau pisah dengan Inara Rusli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
