Sekeluarga Terjun dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Polisi Usut Motif Utang

  • Arry
  • 14 Mar 2024 16:16
Garis Polisi(ist/ist)

Polisi masih mengusut kasus satu keluarga yang loncat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Topas Tower, Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satunya adalah dugaan utang dari pihak keluarga.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya masih meneluuri penyebab empat orang yang berasal dari atu keluarga itu bunuh diri apakah terkait pinjaman online (pinjol) atau tidak.

"Kami belum bisa konfirmasi sejauh itu, karena tim masih bekerja," ujar Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya.

Menurutnya, polisi masih memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari saksi keluarga korban hingga saksi yang berada di lokasi kejadian.

Baca juga
Polisi: 1 Keluarga Terjun dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan dengan Tangan Terikat

"Saksi dari lokasi kejadian perkara hingga saksi dari keluarga korban dan ini masih belum dapat disimpulkan," ujarnya.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan forensik DNA (deoxyribo nucleic acid), autopsi psikologi hingga pemeriksaan digital forensik. Selain itu, Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara juga kembali melakukan olah TKP untuk mencari titik terang atas kasus tersebut.

"Tadi memastikan olah tempat kejadian perkara dan kaji lagi, apa yang kira-kira menjadi asumsi dan dikaitkan dengan fakta yang ada," jelas dia.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, diketahui para korban sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi bunuh diri dengan cara loncat dari apartemen.

"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," ujar Agus.

Baca juga
4 Orang Sekeluarga Tewas Usai Terjun dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut

Agus mejelaskan, dari hasil rekaman CCTV, keempat korban merupakan satu keluarga terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL, serta dua anak mereka satu lelak i inisial JWA (13) dan perempuan JL (16).

Mereka datang ke Apartemen teluk Intan pada Sabtu, 9 Maret sekitar pukul 16.20 WIB dengan menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ. Setelah itu, mereka masuk ke lobi apartemen dan bergegas menuju lift.

Di dalam lift, AE sempat mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya. Setelah sampai di lantai yang dituju, mereka kemudian menaiki tangga darurat untuk naik ke atap apartemen lalu melompat dari atas.

"Dari gerak gerik kami menyimpulkan, ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," ujarnya.


Catatan redaksi:
Artikel ini bukan untuk menjadi inspirasi untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasa depresi hingga memiliki keinginan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Atau segera hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Artikel lainnya: Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Kepung Semarang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait