Mengenal Sosok Verawaty Fajrin, Legenda Bulutangkis Indonesia dengan Segudang Piala

  • Arry
  • 21 Nov 2021 10:41
Menpora Zainudin Amali saat menjenguk Verawaty Fajrin(humas/kemenpora.go.id)

Verawaty Fajrin, legenda bulutangkis Indonesia meninggal dunia, Minggu, 21 November 2021. Sebelum meninggal, Verawaty sempat berjuang melawan kanker paru-paru.

Verawaty Fajrin lahir dengan nama Verawaty Wiharjo. Dia lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957. Namanya kemudian dikenal sebagai Verawaty Fajrin setelah berkarier di dunia bulutangkis. Nama Fajrin diambil dari nama suaminya, Fajrin Biduin Aham.

Verawaty Fajrin memulai karier sejak 1977. Saat itu dia turun hampir di semua nomor. Mulai tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Di awal kariernya, Verawaty langsung menyabet dua titel bergengsi yakni Belanda Terbuka dan Denmark Terbuka. Saat itu dia juara di nomor ganda putri berpasangan dengan Imelda Wigoena.

Setelah itu, deretan juara mengalir deras ke lemari trofi Verawaty.

Baca Juga
Innalillahi, Legenda Bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia

Pada 1986, saat berpasangan dengan Eddy Hartono, Verawaty sukses manjadi juara World Cup nomor ganda campuran. Dan tiga tahun kemudian, dia meraih juara Sudirman Cup.

Selama berkarier, Verawaty tercatat sudah berpasangan dengan banyak pebulutangkis. Untuk ganda putri, dia sempat berpasangan dengan Imelda Wigoenam, Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati.

Sedangkan di nomor ganda campuran, verawaty sukses menjadi juara bersama lima pasangan berbeda yakni Ade Chandra, Bobby Ertanto, serta Eddy Hartono.

Verawaty Fajrin gantung raket pada 1990. Gelar terakhir yang dia subangkan adalah medali perak dan perunggu Asian Games 1990.

Kesehatan Verawaty mulai menurun pada 2020. Saat itu dia divonis menderita kanker.

Verawaty sempat menjalani kemoterapi di RS Persahabatan. Namun, kondisinya terus menurun. Hingga akhirnya Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Kesehatan memindahkan Verawaty ke RS Dharmais untuk mendapat perawatan terbaik.


Sebelumnya, wanita 63 tahun ini sudah menjalani kemoterapi di RS persahabatan. Akan tetapi, karena kondisinya semakin menurun, akhirnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memindahkan Verawaty ke RS Dahrmais untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Berikut deretan prestasi Verawaty Fajrin:

Tunggal Putri

  • Juara Kejuaraan Dunia 1980
  • Finalis All England Open 1980
  • Juara SEA Games 1981
  • Juara Indonesia Buka 1982.


Ganda Putri

  • Juara Belanda Buka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Juara Denmark Buka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Juara Kanada Buka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Finalis Kejuaraan Lingkungan kehidupan 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
  • Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)
  • Juara Indonesia Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
  • Juara Cina Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
  • Juara Taiwan Buka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
  • Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
  • Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)
  • Juara Indonesia Buka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)
  • Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi).


Ganda Campuran

  • Juara Malaysia Buka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)
  • Juara Malaysia Buka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
  • Juara Indonesia Buka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
  • Juara Belanda Buka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
  • Finalis Kejuaraan Lingkungan kehidupan 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
  • Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait