Aplikasi pesan singkat Telegram mendapat limpahan 70 juta pengguna baru di saat WhatsApp mengalami gangguan pada 4-5 Oktober 2021 WIB. Saat itu, WhatsApp bersama Facebook dan Instagram mengalami gangguan selama 6 jam.
"Kami menyambut lebih dari 70 juta pengguna dari platform lain dalam satu hari," kata pendiri Telegram, Pavel Durov, dilansir dari Reuters, Rabu, 6 Oktober 2021.
Durov menjelaskan, di Amerika Serikat, sempat terjadi masalah di saat jutaan orang berbondong-bondong mendaftar Telegram di waktu yang bersamaan.
Pada Senin (4/10) pukul 23.00 WIB, WhatsApp, Facebook, dan Instagram tidak dapat diakses. Kejadian ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Akibatnya, 3,5 miliar pengguna tidak dapat mengakses tiga aplikasi tersebut.
Baca Juga
WhatsApp, Facebook, Instagram Down 6 Jam, Zuckerberg Rugi Rp99,8 T
Facebook menyatakan gangguan itu terjadi karena adanya perubahan konfigurasi pada router yang mengatur lalu lintas pada pusat data.
Kepala antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager, menyatakan, gangguan yang terjadi pada Facebook akibat dari tindakan yang hanya mengandalkan perusahaan besar. Menurutnya, perlu lebih banyak perusahaan saingan.
Mark Zuckerberg sudah meminta maaf atas gangguan yang menimpa WhatsApp, Facebook, dan Instagram selama sekitar 6 jam.
Baca Juga
Berangsur Pulih, Ini Penyebab WhatsApp, Facebook, Instagram Down
"Maaf atas gangguan hari ini. Saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi," kata Zuckerberg dalam akun Facebook-nya, Selasa, 5 Oktober 2021.
"Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger kembali online sekarang," imbuhnya.
Akibat insiden ini, Bloomberg melaporkan, kerugian yang dialami Mark Zuckerberg mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp99,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
