Mahasiswa UNY Temukan Inovasi Tempe Bahan Biji Karet, Begini Cara Membuatnya

  • Arry
  • 19 Mar 2022 19:46
Tempe(@Bintang_Galaxy/pixabay)

Tempe biasanya memiliki bahan dasar kedelai. Namun, sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta membuat inovasi tempe berbahan dasar biji karet.

Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Pejuang Muda itu mempraktikkan cara membuat tempe berbahan biji karet di hadapan masyarakat di Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan.

Pejuang Muda merupakan program sinergi antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta Kementerian Agama yang dibentuk agar mahasiswa dapat memiliki peran dalam penanganan kemiskinan dan masalah sosial.

Para mahasiswa UNY yang tergabung dalam Pejuang Muda terdiri dari Tegar Ristianto dan Alifah Nur Aqrimah prodi Pendidikan Sejarah, Aji Nur Wijaksono prodi Pendidikan Fisika yang dibantu Mangara Klose Siahaan dari prodi Teknik Sipil Intitut Teknologi Sumatera, Gulfi Oktariani serta Nadya Lucyana prodi Sistem Komputer UNSRI.

Tegar menjelaskan, kegiatan ini diadakan karena prihatin pada kondisi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan sampingan setelah menyadap pohon karet. Dan ditemukan fakta bahwa banyak biji karet yang belum dimanfaatkan.

“Biji karet yang jatuh dari pohon hanya dibiarkan begitu saja dan hanya sebagian yang digunakan sebagai bibit oleh petani” kata Tegar dilansir dari laman UNY, Sabtu, 19 Maret 2022.

Sementara Alifah Nur Aqrimah menjelaskan, biji karet mengandung 31,6 persen karbohidrat, 15,6 persen protein, 40,9 persen lemak, dan sisanya adalah mineral dan asam sianida.

"Asam sianida ini harus dihilangkan dengan cara perendaman selama 24 jam dan perebusan selama 90 menit. Asam sianida mempunyai sifat mudah larut dan mudah menguap sehingga saat perendaman akan terbuang bersama air," jelas Alifah.

“Tempe dari biji karet lebih lembut daripada tempe kedelai, tidak cepat menjadi busuk dan dapat disimpan selama 2 minggu di dalam lemari es” papar Alifah.


Selanjutnya cara pembuatan tempe dari biji karet >>>

 

Aji Nur Wijaksono menjelaskan, proses pembuatan tempe berbahan biji karet.

1. Siapkan 1 kilogram biji karet yang sudah dicuci bersih, buang kulit dengan cara memecahkannya.

2. Setelah terpisah ari kulitnya, daging biji direndam selama 1 x 24 jam, lalu direbus selama 1 jam. Tiriskan dan biarkan hingga dingin.

3. Setelah dingin air rebusan dan bakal daun yang terdapat dalam biji dibuang. Rendam kembali biji karet selama 3x24 jam lalu cuci dan dikukus kurang lebih 30 menit.

4. Setelah dikukus selama 30 menit, air yang tersisa di dalam panci dibuang, kemudian biji karet dipindahkan ke tampah dan diratakan tipis-tipis. Biarkan dingin sampai permukaan keping karet kering dan airnya menetes habis.

5. Setelah dingin, taburkan ragi tempe (Rhizopus oryzae) sebanyak dua gram sambil diaduk-aduk sampai rata. Penambahan ragi bertujuan mempercepat atau merangsang pertumbuhan jamur. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe.

6. Tempe dikemas sesuai dengan selera, dapat menggunakan plastik ataupun daun pisang. Plastik atau daun pisang yang telah berisi biji karet dilubangi dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kayu ukuran kecil kira-kira 8-10 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.

7. Tempe disimpan di tempat yang tidak tertutup. Untuk menghindari pembusukan pada tempe karena suhu yang terlalu panas, usahakan di tempat yang terjadi sirkulasi udara. Tempe didiamkan kurang lebih selama 2 x 24 jam.

8. Tempe biji karet siap diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait