Waspada Virus Joker Serang HP Android, Hapus Aplikasi-aplikasi Ini

  • Arry
  • 27 Agt 2021 09:22
Ponsel Android(Denny Müller/unsplash)

Joker tak hanya dikenal sebagai penjahat kejam di film Batman. Namun, Joker juga menjadi virus jahat yang siap menyerang pengguna ponsel Android.

Virus Joker bahkan bisa melakukan aksi kriminal dengan merampok pengguna ponsel Android, dan mengunduh sejumlah aplikasi yang disusupi program jahat ini.

Penyelidikan Kepolisian Belgia menemukan virus Joker kembali mewabah di gawai dengan sistem operasi Android dan disembunyikan di berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store.

Dilansir dari Times of India, virus Joker ini bekerja dari aplikasi yang sudah disusupi dan membuat pengunduh aplikasi tersebut otomatis terdaftar dalam sebuah jasa berlangganan berbayar. Tanpa diketahui pengguna, virus Joker itu bekerja menyedot rekening.

Baca Juga:
Daftar HP yang Tak Bisa Pakai WhatsApp Lagi Mulai 1 November

"Program berbahaya ini sudah terdeteksi di delapan aplikasi yang tersedia di Google Play Store," demikian isi pernyataan Kepolisian Belgia.

Delapan aplikasi yang terindikasi disusupi virus Joker sama dengan yang diungkap oleh Laboratorium Keamanan Quick Heal pada Juni lalu.

Aplikasi itu adalah Auxiliary Message, Element Scanner, Fast Magic SMS, Free CamScanner, Go Messages, Super Message, Super SMS, dan Travel Wallpapers.

Google juga sudah menghapus sejumlah program yang disusupi itu dari daftar Play Store. Namun, bagi pengguna yang sudah terlanjur menginstall aplikasi tersebut, diminta segera menghapusnya.

Baca Juga:
Poco X3 GT Dirilis, HP Gaming Rp4 Jutaan dengan Kualitas Premium

Pihak keamanan Belgia juga sudah memberikan peringatan kepada penduduk yang masih memasang aplikasi yang sudah disusupi itu di ponsel Android mereka.

Seperti dilansir Techaeris, Joker adalah salah satu perangkat perusak yang menyebar dalam sistem operasi Android pada 2017 silam. Menurut laporan Quick Heal, Joker mencuri data pengguna termasuk pesan singkat, kontak, informasi perangkat, kata sandi dan lainnya.

"Anda akan terkejut saat melihat tagihan pada akhir bulan jika masih memasang aplikasi yang disusupi," lanjut isi pernyataan Kepolisian Belgia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait