Usai terjang Mobil Pengunjung, Begini Kondisi yang Dialami Singa Taman Safari

Insiden singa menabrak mobil pengunjung di Taman Safari membuat banyak yang bertanya soal kondisi hewan pemangsa itu. Sebab, kepala Raja Hutan itu sempat menabrak bagian belakang mobil hingga menyebabkan mobil itu penyok.

Video dua ekor singa berantem di Taman Safari Prigen itu viral di media sosial. Singa tersebut awalnya berkelahi di tengah lapang. Kemudian keduanya saling berkejaran hingga menerjang mobil pengunjung.

Pihak Taman Safari Prigen menjelaskan, dua singa yang berantem itu bernama Debo dan Frans. Keduanya berkelahi karena rebutan betina.

Singa yang mengejar bernama Debo. Sementara singa yang menabrak mobil bernama Frans. Bagaimana kondisi Frans usai insiden tersebut?

Baca juga
Ini Penyebab 2 Singa Taman Safari Berantem Hingga Terjang Mobil: Rebutan Betina!

Melansir akun Instagram resmi Taman Safari Indonesia II Prigen, Manajer Edukasi Taman Safari Indonesia II Jatim, Eko Windarto, menjelaskan kondisi terbaru Debo dan Frans.

"Singa kita yakni Debo dan Frans dalam kondisi baik-baik saja setelah kita lakukan observasi, tidak ada luka serius di tubuh mereka berdua," kata Eko di akun Instagram Taman Safari Prigen.

Begini kondisi singa Taman Safari Prigen usai tabrak mobil

"Halo, Sahabat Satwa! Taman Safari Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, serta seluruh satwa yang kami lindungi. Komitmen ini kami tunjukkan dengan selalu sigap terhadap berbagai kondisi di lapangan, salah satunya terkait aksi kejar-kejaran dua ekor singa jantan, Frans dan Debo yang terjadi di Taman Safari Indonesia II Jatim. Minggu, 22 Januari 2023 lalu.

Baca juga
2 Singa di Taman Safari Prigen Berantem Hingga Terjang Mobil, Ini Videonya

Saat ini, Frans dan Debo dalam kondisi sehat dan baik. Tim TSI II Jatim terus memantau perilaku dan kondisi kesehatan mereka. Selain itu, tim kami juga telah berkomunikasi dengan pemilik mobil yang terdampak oleh aksi singa Frans dan Debo.

Nah, perlu kita ingat bersama bahwa satwa tentu masih memiliki sifat alamiah mereka. Apalagi, konsep Taman Safari Indonesia dirancang khusus hingga menyerupai habitat asli para satwa di alam terbuka."