Sosok Rayyan, Bocah Pacu Jalur yang Tariannya Aura Farming Jadi Sorotan Dunia
- Arry
- 7 Juli 2025 16:08
Tarian bocah di pacu Jalur Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tetiba mendunia dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu bocah yang mendapat aura farming adalah Rayyan Arkan Dhika.
Rayyan adalah bocah yang lahir pada 28 Desember 2014 dan kini bersekolah di SD 013 Desa Pintu Gobang, Kari, Kuantan Singingi.
Belakangan sosok Rayyan kerap muncul di sosmed akibat tariannya. Bahkan aksinya menari di jalur ditiru pemain klub sepakbola mulai dari PSG, AC Milan hingga terakhir artis Luna Maya.
Rayyan ternyata sudah aktif menari di pacu jalur sejak tiga tahun lalu. Ayahnya pun adalah atlet pacu jalur.
Rayyan Arkan Dhika, bocah penari pacu jalur di Kuansing, Riau, yang mendunia (Ist)
"Ya senang, tidak menyangka juga. Bangga lihatnya," kata ibu Rayyan, Rani Ridawati, Senin, 7 Juli 2025.
Baca juga
Mengenal Tari Anak Pacu Jalur 'Aura Farming' yang Mendunia Hingga Diikuti Pemain PSG
Rani menjelaskan, Rayyan giat latihan menari di atas Jalur. Dalam satu minggu, Rayyan tiga kali berlatih mengasah skill menjadi anak joki saat jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo berpacu.
"Ikut menari di jalur sudah 3 tahun terakhir ini. Kalau latihan sepekan 3 kali. Itu latihan waktu pacu," kata Rani.
Rayyan Arkan Dhika, bocah penari pacu jalur di Kuansing, Riau, yang viral (Ist)
Menurutnya, bakat menari di jalur adalah turunan dari sang ayah dan keluarga besarnya. Sebab, ayah Rayyan, Jufriono (40), dieknal sebagai salah satu atlet pacu jalur dari jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo yang ditunggangi Rayyan.
"Ayahnya atlet pacu jalur juga, adek ayahnya juga atlet. Ya keluarga besar memang atlet pacu jalur, ayahnya ini sudah main sejak dia masih remaja," kata Rani.
Menurut Rani, Rayyan belajar menari secara otodidak dan langsung dilakukan di atas jalur.
"Keseharian bukan penari, jadi itu spontan saja di atas jalur, belajar otodidak saja nari kebiasaan di jalur. Bisa jadi besar nanti dia lanjutkan ayahnya jadi anak pacuan," ujarnya.
Artikel lainnya: PSK Menjamur di Wilayah IKN, Sekali Kencan Rp400 Ribu