Film Merah Putih: One For All, Kontroversi, Dibandingkan Jumbo, dan Sosok di Belakang

Film Merah Putih: One For All tengah mendapat sorotan tajam. Film garapan Perfiki Kreasindo itu rencananya bakal ditayangkan di bioskop di seluruh Indonesia pada 14 Agustus 2025.

Merah Putih: One For All menceritakan tentang aksi delapan anak yang tergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka mempunyai misi mejnaga bendera pusaka menjelang Hari Kemerdekaan.

Kisah petualangan mereka dimulai saat bendera Merah Putih itu hilang tiga hari sebelum upacara. Mereka pun kemudian diperintahkan untuk mencari bendera yang hilang itu.

Dalam mencari Merah Putih yang hilang, delapan bocah itu berpetualang dengan menembus hutan, menyusuri sungai, hingga melawan badai.

Baca juga
Jumbo Resmi Jadi Film Indonesia Terlaris, Geser KKN di Desa Penari

Namun, reaksi warganet justru banyak mencibir film bertema nasionalisme itu. Banyak yang menilai kualitas film tersebut masih jauh apalagi jika dibandingkan dengan film Jumbo yang kini menjadi film nomor satu di Indonesia.

"Umm... Didn't we just had Jumbo few months ago?"

"Tau sendiri hype-nya kayak apa. Benchmark masyarakat buat menilai kualitas animasi ya pakenya Jumbo. Udah nggak bisa lagi jualan cuma pakai kalimat sakti 'karya anak bangsa'."

"Maaf bukan maksud gak nasionalis ya, tapi jujur film ini kerasa kayak hasil tugas proyek PPKn anak SMA yang dikerjain seminggu sebelum deadline," tulis seorang netizen di YouTube.

"Saya dengar katanya ini film mau masuk bioskop? Saya rasa ngeliatin kursi bioskop kosong selama dua jam mungkin lebih menghibur daripada nonton ini."

Baca juga
Bikin Sejarah Baru, JUMBO Jadi Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara

Siapa pembuat film Merah Putih: One For All?

Film berdurasi 70 menit ini digarap oleh duo sutradara sekaligus penulis skenario, Endiarto dan Bintang Takari. Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo.

Dalam proyek ini, Endiarto bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus otak utama. Sedangkan Bintang Takari adalah animator sekaligus owner di filmanimasi.com yang di webnya udah bikin beberapa film animasi lainnya.

Sementara rumah produksi Perfiki Kreasindo masih minim informasi. Situs perfiki.com tidak bisa diakses pada Senin, 11 Agustus.

Selain itu, dari akun Instagram @perfiki.tv, tidak ada informasi film apa saja yang sudah diproduksi oleh Perfiki Kreasindo. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah Pemilihan Putri Asuransi Indonesia.

Namun, dari berbagai sumber, diketahui Perfiki Kreasindo adalah bagian dari Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail.

Meski demikian, Merah Putih: One for All sudah dipastikan bakal tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025. Cinema XXI sudah mengonfirmasi akan menayangkan film ini. 

Artikel lainnya: Polemik Royalti Musik Kafe dan Restoran, Begin Cara Hitungnya