Viral Lurah di Medan Diceburkan Warga ke Got Usai Bongkar Polisi Tidur dari Ban Bekas
- Arry
- 14 Oktober 2025 12:24
Newscast.id - Sebuah video seorang lurah di Medan diceburkan warganya ke got viral di media sosial. Terlihat pakaian dinas lurah itu hitam usai tercebur.
Video ini viral di sejumlah media sosial. Dalam video itu mulanya terlihat lurah itu tengah membongkar polisi tidur yang terbuat dari ban bekas yang dipaku di jalan.
Di tengah pembongkaran, hadir seorang warga yang memprotes tindakan lurah itu. Keduanya pun sempat adu mulut hingga akhirnya, warga mendorong lurah hingga tercebur di got.
Peristiwa ini dialami Lurah Perintis, Medan, Muhammad Fadli. Insiden terjadi di Jalan Madukoro, Lingkungan I, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekitar pukul 09.15 WIB.
Lurah Perintis, Kota Medan, Muhammad Fadil usai diceburkan warganya ke got (Ist)
Fadil menceritakan insiden yang dia alami. Menurutnya, dia sedang membongkar "polisi tidur" bikinan warga. Polisi tidur ini terbuat dari ban motor bekas yang kemudian dipaku ke aspal.
“Kami dapat laporan dari warga ke kepala lingkungan soal pemasangan polisi tidur yang tidak sesuai aturan. Paku-pakunya menonjol, dan jalan juga ditumpuk tanah, pasir, serta meja bekas bongkaran,” kata Fadli di Kantor Lurah.
Menurutnya, tindakan ini diambil karena banyak warga resah dengan ulah A. Kondisi ini membuat lingkungan menjadi tidak nyaman.
“Saya ambil tindakan untuk membersihkan jalan,” ujarnya.
Saat tengah membongkar polisi tidur itu, A tidak terima dan melakukan perlawanan. Fadli meminta agar A membawa polisi tidur yang dia buat dibawa ke kantor lurah.
“Dia keberatan. Terjadilah sedikit keributan, bukan dorong-dorongan sebenarnya. Saya hanya ingin mengambil polisi tidur itu karena sebelumnya sudah saya bilang, kalau mau ambil, ambil saja di kantor lurah,” terang Fadli.
“Itu tadi terjadi mungkin karena ketegangan. Saya didorongnya ke parit,” ucapnya.
Pengakuan pelaku
Fadil menjelaskan, berdasarkan keterangan A, dia memasang polisi tidur itu karena ternaknya sering mati tertabrak kendaraan.
“Katanya biar orang jalannya pelan, karena ada ternaknya yang mati ditabrak, seperti ayam dan burung merpati,” ujar Fadli.
Meski demikian, Fadil tetap melaporkan A ke polisi. Namun sebelumnya dia menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Sudah ke Bhayangkara, sudah visum. Dokter bilang ada pembengkakan di siku dan pergelangan tangan,” tuturnya.
“Kami bawa dia ke Polsek untuk mediasi, tapi dia tidak mengakui perbuatannya. Karena ini menyangkut pelaksanaan tugas dan laporan warga, akhirnya saya buat laporan resmi,” jelas Fadli.
“Dia sempat bilang, ‘T*l*l kau, b*d*h! Ngapain kau copot ini, bersihin ini?’ Saya bilang, ‘Bapak dorong saya ke parit,’ dan dia menjawab, ‘Ya itulah, karena b*d*h kau, kudoronglah ke parit kau!’,” sambungnya.
“Terpaksa saya buat laporan, karena ini bukan soal pribadi, tapi tugas kewilayahan di fasilitas umum. Kami tidak bermaksud apa pun, tapi karena situasi sudah begini, ya terpaksa dilaporkan,” pungkasnya.
Artikel lainnya: Media Israel Klaim Presiden Prabowo Bakal Kunjungi Tel Aviv, Menlu Sugiono Buka Suara