Jusuf Kalla Usul RI Tak Perlu Balas Tarif Trump, Cukup Negosiasi

  • Arry
  • 6 April 2025 18:14
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla(golkar/golkarindonesia)

Wakil Presiden ke-12, Jusuf Kalla, menyarankan pemerintah Indonesia tidak perlu membalas tarif impor baru yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, Indonesia harus memberikan respons untuk bernegosiasi.

Aksi balasan terhadap trif Trump sudah dilakukan China. Negeri Tirai itu kini menerapkan tarif impor terhadap barang dari AS sebesar 34 persen.

“Saya kira kita bukan posisi seperti China. Mereka lebih banyak di bahan jadi,” kata Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu, 5 April 2025.

Kalla menilai, sebagian besar produk yang dijual di jaringan ritel di AS merupakan barang jadi buatan China. “Mungkin 90 persen barangnya dijual diimpor dari China. Barang jadi,” ujarnya.

Baca juga
Daftar Lengkap Negara Terkena Tarif Impor Trump, Indonesia Kena 32 Persen!

Sedangkan Indonesia, sebagian besar mengekspor barang-barang dengan nilai tambah yang lebih rendah dan volume yang lebih kecil.

“Kita tidak perlu balas itu. Cukup negosiasi saja. Karena kita cuma 10 persen dari ekspor kita,” jelasnya.

Kalla menjelaskan, nilai ekspor Indonesia ke AS relatif kecil. Hal ini jika dibandingkan dengan volume perdagangan China dan AS.

“Hanya US$ 26 miliar dibanding dengan triliunan impor dia. Tidak akan pengaruh banyak,” kata JK.

Untuk diketahui, Donald Trump mengeluarkan kebijakan tarif impor baru ke seluruh negara di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena tarif Trump dengan nilai 32 persen.

Atas aksi Trump ini, China membalas dengan memberlakukan tarif impor barang dari AS sebesar 34 persen. Selain tarif, China juga membatasi ekspor beberapa jenis logam tanah jarang yang menjadi komoditas strategis dalam industri teknologi tinggi di AS.

Artikel lainnya: Ridwan Kamil Diduga Selingkuh, Atalia Curhat ke Imam Masjid Al Jabar: InsyaAllah Kuat

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan