Beda Makna Bonus Demografi Indonesia Versi Gibran dan Anies: Peluang Emas atau Ujian?
- Arry
- 23 April 2025 11:46
Isu bonus demografi Indonesia tengah hangat dibahas. Bonus ini dianggap sebagai peluang bahkan sebuah ujian.
Mulanya isu ini dibahas Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah monolog yang diunggah di akun YouTube miliknya. Setelah itu giliran mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ikut membahas soal bonus demografi ini.
Apa bedanya?
Bonus Demografi Versi Gibran
Gibran menyampaikan, Indonesia akan mendapatkan momen langka pada 2030-2045, yakni bonus demografi. Menurutnya, pada kurun waktu itu, sebanyak 208 juta penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif.
"Teman-teman, tantangan ini memang ada. Bahkan begitu besar, tapi yakinlah peluang kita juga jauh lebih besar," kata Gibran di kanal YouTube pribadinya.
Menurut Gibran, momentum bonus demografi itu dapat menjadi kesempatan emas bagi masa depan Indonesia. Dan kesempatan itu akan dipimpin generasi muda.
"Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus, bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis, tapi sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia," ujar Gibran.
"Karena penentu di era kompetisi saat ini bukan siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling cepat belajar, cepat beradaptasi, dan cepat memanfaatkan peluang," ujar putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo tersebut.
Bonus Demografi Versi Anies Baswedan
Berbeda dengan Gibran, Anies Baswedan justru melihat bonus demografi sebagai ujian bahi Indonesia. Sebab, usia produktif masyarakat terbatas.
"Bonus demografi bukan hadiah, tapi ujian yang menantang kita untuk menyiapkan manusia dan tidak sekadar mengagungkan angka," tulis Anies di akun X miliknya.
"Di balik narasi anak muda pekerja keras, tersembunyi kenyataan yang lebih pahit. Mereka bertahan hidup, bukan bertumbuh."
"Mereka sibuk, tapi tak selalu sejahtera. Dan bila sistem tetap diam, maka yang muncul adalah generasi pekerja yang kelelahan dalam senyap," ujar Anies.
"Ujian yang mendesak kita menegakkan keadilan, bukan sekadar mengada-adakan pertumbuhan. Dan seperti janji kemerdekaan, ini pun harus dilunasi," ujar Anies.
Artikel lainnya: Kronologi Penangkapan Aktof Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba