Dosen Pembimbing Jokowi: Tak Tahu Soal Ijazah, Belum Pernah Lihat

  • Arry
  • 16 Mei 2025 14:08
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengunjungi rumah dosen pembimbingnya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada(@jokowi/instagram)

Dosen pembimbing Joko Widodo, Kasmudjo, bicara soal ijazah Presiden ke-7 RI itu. Dia mengklaim tidak mengetahui soal ijazah milik anak didiknya usai lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Nama Kasmudjo mencuat usai dikunjungi Jokowi pada Selasa, 13 Mei 2025. Menurut Kasmudjo, itu pertemuan pertama mereka setelah sekian tahun tak bertemu.

Dalam pertemuan itu, Kasmudjo mengaku tak membahas soal polemik ijazah Jokowi. Mereka hanya membahas soal nostalgia saat masih berada di UGM.

"Enggak, enggak. Sama sekali (tidak diperbincangkan)," kata Kasmudjo kepada wartawan di kediamannya di Sleman, DI Yogyakarta.

Baca juga
Di Tengah Polemik Ijazah Palsu, Jokowi Kunjungi Dosen Pembimbing di UGM Ir Kasmudjo

Kasmudjo juga mengaku tidak tahu soal ijazah sarjana Jokowi yang ramai disorot dan dituding palsu. Dia pun mengaku bukanlah pembimbing skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro," ujarnya.

"Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," bebernya.

"Dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa," sambung Kasmudjo.

Baca juga
Jokowi Akhirnya Pamer Ijazah SD Hingga UGM: Jangan Difoto Ya

Kasmudjo menjelaskan, saat Jokowi kuliah, dia masih menjadi dosen golongan IIIb atau asisten dosen. Sehingga saat itu dia belum boleh mengajar dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. Baru pada 1986 dia naik jadi golongan IIIc.

"Saya mulai ngajar itu mungkin setelah IIId atau mungkin ke IVa, itu mungkin karena saya punya sebagai ketua laboratorium sendiri, yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mebel, saya ngajar di situ. Artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu dan mebel," paparnya.

Kasus ijazah ini tengah bergulir di pengadilan dan Bareskrim Polri. Jokowi juga telah melaporkan lima orang ke Polri yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. 

Artikel lainnya: KPK Usul Partai Politik Diberi Dana APBN Agar Tak Korupsi

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan