Rekam Jejak Karier Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar

  • Arry
  • 3 November 2021 12:40
KSAD Jenderal Andika Perkasa bakal calon Panglima TNI(ist/ist)

Presiden Joko Widodo akhirnya menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Kepala Staf Angkatan Darat itu akan menggantikan Marsekal TNI Hadji Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

Penunjukan Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI disampaikan Presiden Jokowi melalui Surat Presiden atau Surpres. Surpres itu dikirim Mensesneg Pratikno dan ditujukan ke Ketua DPR, Puan Maharani.

"Presiden telah menyampaikan Surat Presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan, di Jakarta, Rabu, 3 November 2021.

"Dengan demikian DPR RI akan menindaklanjuti Surpres Calon Panglima baru," katanya.

Siapakah Jenderal Andika Perkasa?

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964. Istrinya bernama Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono.

Jenderal Andika Perkasa adalah menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN, Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

Untuk urusan akademik, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri. Dia juga meraih gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), saat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.

Andika perkasa tercatat lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University. Gelar akademisnya pun banya yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Di bidang militer, Andika merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Dia langsung bergabung ke pasukan elit yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selama berada di Korps Kopassus, Andika pernah bertugas di berbagai operasi militer seperti Operasi Teritorial di Timor Timur pada 1992, operasi bakti TNI di Aceh (1994), dan pernah bertugas dalam misi operasi khusus di Papua.

Kariernya makin moncer saat dia mendapat promosi sebagai komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga. Sejak saat itu, kariernya melesat.

Bahkan Andika meraih pangkat mayor Jenderal dalam hanya waktu 11 bulan. Saat itu, 8 November 2013, dia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Daerat ddengan pangkat brigadir jenderal alias bintang satu.

Namun, pada 22 Oktober 2014, pangkatnya langsung dinaikkan menjadi Mayor Jenderal alias bintang dua saat ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden saat Joko Widodo terpilih menjadi Presiden pada periode pertama.


Selanjutnya Diangkat Menjadi KSAD dan Kekayaan Rp179 Miliar >>>

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan