Profil Djamari Chaniago, Calon Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan

Newscast.id - Nama Djamari Chaniago mencuat di tengah reshuffle Kabinet Merah Putih. Sosok Purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal itu dikabarkan akan mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Posisi Menko Polkam kosong usai Budi Gunawan dicopot dari jabatannya. Posisi itu untuk sementara atau ad interim dijabat Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan mengisi posisi Menko Polkam pada reshuffle kabinet pada Rabu, 17 September 2025. Jabatan itu akan dipercayakan ke Djamari Chaniago.

Siapa Djamari Chaniago?

Dihimpun dari berbagai sumber, Djamari Chaniago lahir 8 April 1949 di Padang, Sumatera Barat. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Umum TNI pada 2000-2004 dengan pangkat Letnan Jenderal.

Baca juga
Kursi Menko Polkam dan Menpora Kosong Usai Reshuffle, Siapa yang Bakal Isi?

Nama Djamari ini tak asing bagi Prabowo Subianto. Ya, dia adalah satu dari tujuh perwira TNI AD yang tergabung dalam Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Tujuh perwira TNI yang tergabung dalam DKP itu adalah Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Subagyo Hadisiswoyo selaku pemimpin DKP dan wakilnya, Letnan Jenderal (Letjen) Fachrul Razi. Anggotanya, Letjen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen Agum Gumelar, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Arie J. Kumaat, dan Letjen Djamari Chaniago.

Dalam putusannya, DKP menyatakan Prabowo Subianto melakukan beberapa penyimpangan dan kesalahan pada peristiwa 1998.

Djamari adalah lulusan AKABRI tahun 1971 dan berasal dari kesatuan Infanteri Baret Hijau Kostrad. Dalam catatan militernya, Djamari pernah menjadi Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat, dan Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.

Baca juga
Reshuffle Kabinet: Djamari Chaniago Bakal Jadi Menko Polkam, Erick Thohir Menpora?

Setelah itu dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula dan Komandan Rindam I/Bukit Barisan. Djamari kemudian mendapat promosi menjadi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad sekaligus meraih kenaikan pangkat bintang satu alias Brigjen.

Djamari tercatat menjabat Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi pada 1997-1998. Setelah itu dia menjabat Pangkostrad pada 1998-1999. Kemudian pensiun sebagai Kepala Staf Umum TNI 2000-2004.

Selain berkarier di dunia militer, Djamari Chaniago dua kali menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pertama dia menjadi anggota Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997-1998) dan Fraksi ABRI (1998-1999).

Usai pensiun dari militer, Djamari Chaniago pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015-2016. Dan belakangan dia diketahui aktif di Partai Gerindra. 

Artikel lainnya: Viral Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Diduga Gegara Tegur Anak Walkot Bawa Mobil