569 Pelajar di Garut Keracunan Usai Santap MBG
- Arry
- 19 September 2025 10:53
Newscast.id - Ratusan pelajar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami keracunan. Gejala ini dialami usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama.
Dari ratusan pelajar tersebut, 30 siswa harus menjalani rawat inap. Kondisi mereka disebut cukup memprihatinkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan, para pelajar ini mengalami gejala keracunan usai menyantap MBG pada Selasa, 16 September. Gejala muncul pada Rabu, 17 September 2025.
“Pada Rabu (17/9), ada sekitar 150 siswa yang mengalami gejala keracunan di mana 15 di antaranya harus menjalani rawat inap,” kata Leli, Kamis, 18 Spetember.
Baca juga
250 Siswa SD-SMA di Banggai Sulteng Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Menu MBG
Leli menjelaskan, pada 18 September, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan meningkat signifikan. Termasuk penambahan dari sekolah yang berbeda.
“Hingga saat ini berdasarkan penelusuran yang kami lakukan, ada 569 orang yang mengalami gejala keracunan. Gejalanya ada yang ringan, sedang, dan ada yang harus menjalani rawat inap di Puskesmas karena harus diinfus,” ungkap Leli.
“Namun kami belum bisa menyimpulkan penyebab utamanya dari mana, masih menunggu sampel yang dikirimkan ke laboratorium untuk diuji," ujarnya.
"Kita sudah kirim beberapa sampel, termasuk sampel makanan MBG, karena memang protapnya yang MBG ada sampel yang disimpan untuk bisa dicek ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Leli menjelaskan, dari 30 pelajar yang sempat menjalani rawat inap di Puskesmas Kadungora, kini tersisa 19 siswa yang masih dirawat.
“Hari ini 11 orang sudah diperbolehkan pulang karena memang kondisinya sudah membaik. Untuk 19 orang lainnya, termasuk 3 pelajar sekolah dasar yang masuk hari ini masih harus menjalani rawat inap di Puskesmas Kadungora,” kata dia.
Artikel lainnya: Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI, Ini Respons FIFA