Viral Anggota DPRD Gorontalo Mau Rampok Uang Negara Saat Semobil dengan 1 Wanita

Newscast.id - Viral sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu sedang bersama seorang wanita, menyinggung akan merampok uang negara.

Dalam video berdurasi 1 menit lima detik itu, Wahyudin sedang menyetir mobil. Di sebelahnya duduk seorang wanita. Dia kemudian menyebut akan merampok uang negara melalui dana perjalanan dinas.

"Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin," kata Wahyudin dalam video tersebut sembari tertawa, dikutip Sabtu, 20 September 2025.

Dalam video itu, dia menyebut identitasnya secara jelas. "Siapa ji. Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

"Membawa hugel langsung ke Makassar menggunakan uang negara," katanya Wahyudi lagi. Belum diketahui maksud kata Hugel yang dia sebut.

Usai videonya viral, Wahyudin langsung meminta maaf melalui akun media sosial pribadinya. Dia tampak didampingi istrinya.

"Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo," tulis Wahyudin Moridu.

"Saya mohon maaf atas video yang diviralkan di media tiktok beberapa waktu lalu," kata Wahyudin.

Wahyudin menyatakan tidak ada maksud melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Dia pun menegaskan siap menanggung segala konsekuensi atas apa yang ada di video tersebut.

Sementara itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo segera menindaklanjuti video viral tersebut. Dia pun akan memanggul Wahyudin Moridu untuk memberikan klarifikasi pada pekan depan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman Badan Kehormatan. Kami sepakat akan menindaklanjuti permasalahan ini," kata anggota BK DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim kepada wartawan. 

Artikel lainnya: Shell, BP, Vivo, ExxonMobil Sepakat Beli BBM dari Pertamina