SMAN 72 Jakarta Gelar Sekolah Daring Usai Insiden Ledakan
- Arry
- 10 November 2025 05:20
Newscast.id - SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara memutuskan tetap menggelar kegiatan belajar mengajar usai insiden ledakan yang terjadi pada pekan lalu. Namun, siswa akan belajar secara daring pada Senin, 10 November 2025.
"Belajar mengajar (di SMAN 72 Jakarta) besok mulai secara daring untuk memulihkan proses psikis anak-anak," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, di RS Yarsi, Jakarta, Minggu, 9 November 2025.
Rano menjelaskan, saat ini garis polisi di SMAN 72 Jakarta sudah diturunkan. Artinya, lokasi tersebut sudah dapat digunakan untuk beraktivitas.
Namun, masih ada sejumlah wilayah di SMAN 72 Jakarta yang masih dijaga. Sehingga belum diketahui sampai kapan belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta akan berlangsung secara daring.
Baca juga
Misteri 7 Tulisan di Senjata Mainan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Inikah Maknanya?
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, menyatakan, siswa SMAN 72 Jakarta akan mendapat pendampingan psikososial saat belajar daring. Hal ini sebagai sarana evaluasi untuk menentukan kapan kegiatan belajar di sekolah bisa berlanjut.
Diyah menjelaskan, proses belajar mengajar secara daring akan dievaluasi setelah tiga hari. Setelah itu akan dipersiapkan untuk belajar secara luring.
"Dievaluasi tiga hari kemudian dan selanjutnya mungkin dipersiapkan untuk pembelajaran offline," tutur Diyah saat mengunjungi korban ledakan yang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, terjadi pada Jumat, 7 November 2025. Ledakan terjadi saat siswa dan guru hendak melaksanakan kegiatan sholat Jumat.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi dua kali. Pertama di lantau tiga musola. Kemudian ledakan kedua terjadi beberapa menit dari area belakang kantin.
Polisi sudah mengamankan terduga pelaku yang merupakan siswa SMAN 72 Jakarta itu. Kondisi pelaku saat ini masih dalam perawatan di RS Kramat Jati Jakarta.
Artikel lainnya: Mantan Presiden Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional