KDRT Maut Jagakarsa: 6 Aksi Keji Panca Habisi Nyawa 4 Anaknya, Dibekap Hingga Direkam

  • Arry
  • 9 Desember 2023 12:40
Panca Darmansyah, tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bersama anaknya yang dia bunuh(ist/ist)

Polisi telah menetapkan Panca Darmansyah, 40 tahun, sebagai tersangka pembunuhan keepat anaknya yang masih kecil di sebuah rumah di Jakagakarsa, Jakarta Selatan. Tak hanya itu, sebelum membunuh anaknya, Panca sempat melakukan KDRT terhadap istrinya.

Sebelum menghabisi nyawa keempat anaknya, Panca sempat dilaporkan ke polisi atas kasus kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT terhadap istrinya, Devnisa Fitri, 31 tahun. Devnisa kini dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tak lama setelah kasus KDRT itu, Panca diduga menghabisi nyawa keempat anaknya yang masih kecil. Jasad empat bocah itu ditemukan tersusun di kamar tidur di rumah kontrakannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Berikut deretan aksi sadis Panca Darmansyah:

1. Daftar korban Panca

Ada lima yang menjadi korban kesadisan Panca:

  1. Devnisa Fitri (31), berasal dari Jagakarsa, istri Panca (nikah siri). Kondisinya dirawat di RSUD Pasar Minggu karena kepalanya dihantamkan ke tembok oleh Panca. Devnisa bekerja sebagai pegawai kantoran.
  2. VA, usia 6 tahun, perempuan, kondisinya tewas;
  3. S, 4 tahun, perempuan, tewas;
  4. A, 2 tahun, laki-laki, tewas;
  5. A, 1 tahun, laki-laki, tewas.

2. Panca Akui bunuh keempat anaknya

Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengungkapkan, Panca mengakui perbuatannya membunuh empat anaknya. Pembunuhan dilakukan secara bergantian.

"Yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian dimulai yang pertama anak yang paling kecil," kata AKBP Bintoro dalam keterangannya.

Baca juga
KDRT Maut Jagakarsa: Panca Jadi Tersangka Bunuh 4 Anaknya, Terancam Hukuman Mati

3. Panca bunuh anak bungsu terlebih dahulu

Usai membunuh anak bungsunya, Panca melanjutkan aksi sadisnya kepada tiga anak lainnya, yang berusia 3 tahun, kemudian 4 tahun, dan terakhir yang paling besar berusia 6 tahun.

"Yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian dimulai yang pertama anak yang paling kecil inisial A umur 1 tahun. Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun, selanjutnya anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban tertua umur 6 tahun," kata Bintoro.

4. Dilakukan pakai tangan kosong, anak dalam kondisi sadar

Panca membunuh anaknya dengan cara membekapnya dengan menggunakan tangan kosong, satu per satu, selama 15 menit.

"Penyekapan pakai tangan. Pengakuan si pelaku bahwa ia melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," kata Bintoro.

"Dalam kondisi sadar," ujar Bintoro.

Baca juga
5 Fakta Geger 4 Anak Tewas di Jagakarsa: Ayah Coba Bunuh Diri, Ada Pesan Misterius

5. Panca rekam aksinya menghabisi nyawa anaknya

Bintoro menjelaskan, Panca melakukan pembunuhan itu sambil merekam dirinya sendiri.

"Kami mendapatkan barang bukti berupa handphone dan laptop yang digunakan P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian, dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya," katanya.

6. Menata Mainan anaknya

Bintoro menjelaskan, Panca sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban.

"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," jelasnya.

"Secara jujur Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini kami senantiasa akan mengusut sampai tuntas peristiwa pidana ini," ujarnya.

Artikel lainnya: Pizza Hut Ungkap Kinerja Perusahaan Turun Akibat Aksi Boikot Produk Pro Israel

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan