Waspada Penipuan File APK Berkedok Surat Panggilan Polisi Via WhatsApp

  • Arry
  • 13 April 2024 07:38
Ilustrasi penipuan via WhatsApp(Christian Wiediger/unsplash)

Polda Metro Jaya mengimbah masyarakat hati-hati saat menyikapi penipuan via WhatsApp yang berisi surat panggilan polisi. Pesan itu menggunakan dokumen atau file berekstensi Android Package Kit alias APK.

"Agar masyarakat berhati-hati dengan penipuan dengan modus menerima 'file' APK," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat, 13 April 2024.

Ade Ary pun meminta kepada masyarakat segera melapor ke polisi jika merasa dirugikan dengan adanya modus penipuan tersebut.

"Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan agar melapor ke kantor Kepolisian terdekat," katanya.

Baca juga
Waspada Penipuan Model Baru Via WhatsApp: Kiriman File Aplikasi APK Pemilu

Modus penipuan berkedok surat panggilan polisi ini ramai dibicarakan di media sosial X yang diunggah akun @ibnux.

Dalam unggahannya, akun itu mengaku denerima pesan via WhatsApp dari nomor 0813-8027-2083 yang menggunakan foto profil lambang Polda Metro Jaya. Pesan itu berjudul "SURAT PANGGILAN POLDA METRO JAYA".

"Di hari yang Fitri ini saya dipanggil Tim Ciber Polri," tulis akun tersebut.

Pakar keamanan siber Bruce Hanadi menjelaskan, modus penipuan dengan menggunakan dokumen aplikasi APK itu sudah banyak terjadi. Sebelumnya penipuan itu berkedok undangan pernikahan, kurir paket, surat tilang hingga tagihan BPJS.

Bruce menjelaskan, penipuan aplikasi APK tersebut jika dibuka akan membahayakan data pribadi hingga dapat menguras rekening pemilik ponsel. Dia pun mengingatkan agar masyarakat waspada jika menerima pesan dari nomor tak dikenal dalam bentuk apapun.

Baca juga
Waspada Modus Penipuan via WhatsApp: Jangan Asal Klik Gambar Block!

"Malware bisa dikemas dalam bentuk apa saja. Baik APK, pdf, xls, jpg, bmg dan lainnya," katanya.

Jika sudah terlanjut mengklik tautan berisi dokumen APK penipuan itu, diimbau agar pemilik ponsel segera mengganti semua kata kunci atau password.

"Ganti semua kata sandi yang Anda ingat. Kalau Anda kliknya di WhatsApp, kata sandi WhatsApp Anda ganti, password email Anda ganti, kata sandi e-banking Anda ganti, semua kalau bisa," kata dia.

"Salah satu upaya penyelamatannya, yakni dengan melakukan penggantian kata sandi sesegera mungkin," katanya.

Artikel lainnya: Jangan Kalap Santap Opor dan Rendang Saat Lebaran, Ini 6 Bahaya Banyak Makan Santan

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan