Geger Sekolah Unggulan di-Blacklist UI dan Siswa Gagal Lolos PPKB, Ini Kata Rektor
- Arry
- 22 Juni 2025 13:15
Sejumlah siswa dari sekolah unggulan kecewa lantaran gagal masuk Universitas Indonesia dari jalur Penerimaan Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar atau PPKB 2025. Isu sekolah mereka kena blacklist UI pun mencuat.
PPKB adalah jalur seleksi mandiri yang digelar UI untuk menjaring calon mahasiswa berdasarkan prestasi akademik selama di sekolah. Jalur ini tidak menggunakan tes tertulis.
Pada tahun-tahun sebelumnya, jalur PPKB ini banyak menerima siswa yang berasal dari sekolah unggulan di sejumlah kota. Namun kini, banyak siswa sekolah unggulan yang gagal lolos.
Di media sosial pun kemudian mencuat isu UI melakukan blacklist kepada sekolah unggulan. Kebijakan ini dilakukan lantaran pada tahun sebelumnya banyak siswa dari sekolah itu yang tidak daftar ulang usai diterima PPKB UI.
Rektor UI, Heri Hermansyah, buka suara soal adanya isu lembaganya memblokir sekolah unggulan. Dia menegaskan tak ada sekolah yang dicoret dari jalur PPKB UI 2025.
Baca juga
Daftar Uang Pangkal Masuk UI Termurah Via Jalur Mandiri
Heri menjelaskan, penurunan jumlah siswa dari sekolah unggulan yang diterima dalam PPKB UI merukapan bagian dari pemerataan kesempatan belajar. Menurutnya, UI tidak lagi memberikan kuota khusus kepada sekolah unggulan, seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
"UI menyandang nama bangsa, harus terwakili oleh sebaran mahasiswa yang menjangkau seluruh kota kabupaten di Indonesia," kata Heri dalam keterangannya dikutip dari Tempo.
Heri pun mengakui, selain alasan pemerataan, penurunan itu juga disebabkan lantaran sekolah-sekolah top itu terkena sanksi pengurangan kuota. Sanksi didasarkan dari evaluasi yang dilakukan panitia dalam PPKB sebelumnya.
"Misal di tahun 2024 siswa dari sekolah itu diterima di UI, maka harus diambil untuk menghindari kursi kosong. Apabila tidak diambil maka akan diberikan sanksi," kata Heri tanpa merinci
Heri menegaskan, kebijakan ini sebagai upaya UI memaksimalkan kursi dan memberikan kesempatan kepada semua siswa di seluruh negeri untuk bersaing secara individu.
"Program PPKB itu kepanjangannya program prestasi dan pemerataan kesempatan belajar, dari namanya saja sudah clear," kata dia.
Sementara itu, Plh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Emir Chairullah, mengakui adanya pengurangan porsi penilaian berdasarkan status ‘sekolah favorit’.
“Tahun ini sudah tidak ada status favorit lagi, itu semacam dihilangkan. Kenapa dihilangkan? Karena tidak fair juga, SMA 8, 28, SMA 68, SMA 70, SMA 3 Bandung juga. Jadi nanti berkutat di situ-situ saja,” kata Emir.
“Sementara siswa yang berprestasi itu tidak di SMA itu itu saja, apalagi itu pemerataan wilayah,” tegasnya.
Emir menjelaskan, pada PPKB 2025 sebanyak 1.602 siswa dari 581 sekolah di 143 kabupaten/kota diterima dalam PPKB 2025. Jumlah sebaran wilayah ini meningkat dari 90 menjadi 143 kabupaten/kota.
“Sejauh ini yang keterima di PPKB, jumlah sekolahnya 581 dari 143 wilayah itu. Jumlah pendaftarnya 15.462, yang diterima 1.602,” jelas Emir.
Artikel lainnya: Kaesang Pastikan Jokowi Tak Daftar Caketum PSI: Tak Mungkin Anak-Bapak Berkompetisi