Heboh Restoran Ta Wan di Bali Sajikan Minuman Cairan Pembersih, Ini Kronologinya

  • Arry
  • 12 Nov 2025 16:03
Botol air mineral berisi cairan pembersih di restoran Ta Wan(ist/ist)

Newscast.id - Restoran Ta Wan yang berada di salah satu mal di Denpasar, Bali, tengah menjadi sorotan. Sebab, mereka menyajikan minuman botol berisi cairan pembersih.

Insiden ini dialami pelanggan bernama Ni Putu Oka Rafintha Dewi pada pekan lalu. Mulanya dia memsan air mineral kemasan. Namun isinya ternyata cairan pembersih.

"Kejadiannya baru tadi sekitar pukul 15.16 WITA. Korban minum air yang dipesannya, karena kehausan mungkin ya, jadi buru-buru. Nggak tahunya botol minum, itu bukanlah air tapi cairan pemutih," kata Edward, selaku pengacara korban.

Oka langsung memuntahkan air yang sempat terminum itu. Air itu kemudian mengenai celana anaknya.

"Pas dimuntahin celana anaknya langsung putih," sambungnya.

Setelah itu, Oka langsung menuju rumah sakit untuk memeriksakan diri usai meminum cairan pemutih yang sempat dia telan.

Menurut Edward, menyesalkan penyelesaian dari manajemen restoran yang lambat. Sebab, mereka meminta agar menunggu hingga pekan depan.

"Kami sesalkan, pihak manajemen restoran itu tidak ada penyelesaian bahkan menunda pertemuan minggu depan dengan manajer pusat di Jogja. Mereka juga menawarkan makanan dan minuman digratiskan," sesal Edward.

"Ini bukan masalah sepele, ini masalah nyawa. Harusnya pihak manajemen cepat merespons dan segera mengambil tindak lanjut. Masak nyawa korban hanya dibayar dengan makanan-minuman gratis? Kan itu tidak manusiawi," cecar Edward.

"Saat ini masih menunggu hasil visum, jika sudah keluar ya kami laporkan pihak restoran terkait UU perlindungan konsumen," tandas Edward.

Respons Manajemen Ta Wan >>> 

 

Manajemen Ta Wan buka suara soal insiden pelanggan meminum cairan pembersih. Dia juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu.

"Kami dari manajemen Ta Wan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas insiden yang terjadi di restoran Ta Wan - Level 21 Bali pada hari Kamis, 6 November 2025," tulis pihak manajemen di akun Instagram mereka dikutip Rabu, 12 November 2025.

Manajemen menjelaskan, mereka tengah menginvestigasi insiden itu. Mereka pun memberikan kronologi kasus itu.

Menurut manajemen, insiden bermula dari adanya dugaan pelanggaran prosedur kerja serta dugaan tindakan tidak patut dari salah satu oknum karyawan yang menempatkan larutan pembersih dari kemasan asli ke dalam botol air mineral kosong untuk kepentingan pribadi.

Tindakan tersebut mengindikasikan adanya unsur penyalahgunaan dan dugaan pengambilan barang milik perusahaan tanpa izin. Setelah itu, botol tersebut ternyata disimpan sementara di area dekat bar minuman. Namun lupa dibawa pulang oleh karyawan yang bersangkutan.

Saat ada pergantian shift, karyawan di giliran berikutnya tidak mengetahui hal tersebut. Dia mengira air di botol itu layak dijual dan dikembalikan ke area penyimpanan minuman.

"Akibatnya, botol tersebut secara tidak sengaja terjadi kepada pelanggan," ungkap pihak manajemen.

Manajemen menegaskan, pelanggaran terhadap prosedur operasional standar tersebut tidak mencerminkan komitmen serta budaya kerja perusahaan. Karyawan yang melakukan pelanggaran itu kini telah diberikan sanksi tegas.

Agar kejadian tak terulang, manajemen akan memperketat prosedur keamanan pangan serta kedisiplinan karyawan sesuai standar operasional, termasuk langkah pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan.

"Kami juga telah berkomunikasi secara pribadi dengan pelanggan tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf dan memastikan seluruh hak beliau terpenuhi dengan baik."

"Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang terdampak serta seluruh masyarakat atas kejadian ini," lanjut pihak manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait