Harga Kerupuk Warung Naik Jadi Rp 2.000 per Buah Usai Lebaran

  • Arry
  • 19 Apr 2022 12:08
Kerupuk putih(ist/ist)

Harga kerupuk kaleng di warung menjadi komoditas yang terdampak tingginya harga minyak goreng. Usai lebaran, pedagang kerupuk kalengan akan menaikkan harga kerupuk dari Rp 1.000 per buah menjadi Rp 2.000 per buah.

Keputusan itu diumumkan langsung Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta. Menurut mereka, kenaikan harga kerupuk sebesar 100 persen itu akan berlaku mulai 6 Mei 2022.

Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta, Kemal Mahmud, menjelaskan, nantinya usai kenaikan harga kerupuk, pihaknya hanya akan mengisi kerupuk 20-25 buah per kaleng. Sebelumnya satu kaleng biru kerupuk berisi 35-40 buah.

"Untuk membedakan antara harga lama dengan harga baru, supaya konsumen nggak kaget. Tadi kita sepakat kira-kira 6 Mei sudah berlaku harga baru," kata Kemal dalam keterangannya, Senin, 18 April 2022.

Baca Juga
Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret per 18 April: Bimoli-SunCo Turun Harga

"Kita sepaham mendeklarasikan kenaikan kerupuk sehabis Lebaran dengan harga baru yaitu Rp 2.000 di warung-warung. Kita paham dengan kesulitan seperti ini, tapi pahami kami juga dengan keadaan seperti ini ya kami tidak bisa hidup kalau tidak menaikkan harga karena harus nombok berapa lagi, sudah hampir 6 bulan," tuturnya.

Salah satu alasan menaikkan harga kerupuk itu karena tingginya harga minyak goreng. Selain itu, harga bumbu dapur juga ikut naik.

"Kan bumbu-bumbu juga naik tuh seperti bawang putih, penyedap rasa, sampai garam yang sekecil pun naik semua. Jadi kan kalau mau hidup ya secara otomatis, harus kita ambil keputusan pahit ini," tambahnya.

Menurutnya, keputusan menaikkan harga kerupuk kaleng ini dilakukan untuk keberlangsungan usaha pelaku UMKM. Selain itu juga, kenaikan ini untuk meningkatkan bagi hasil dengan pedagang keliling dan pengecer di warung.

"Kenaikan kerupuk bukan di pihak pengusaha aja, pedagang keliling juga dia omzetnya akan bertambah, warung juga demikian. Bukan pengrajinnya aja, pengecer sampai warung juga ada bagi untung juga," tutup Kemal.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait