Heboh Pegiat Medsos Eko Kuntadhi Hina Ustazah Lirboyo Ning Imaz

  • Arry
  • 14 Sep 2022 14:43
Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz(@imaz_/instagram)

Eko Kuntadhi membuat heboh menghina ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Penghinaan ini bermula saat Eko Kuntadhi mengomentari potongan video Ning Imaz. Dalam video itu, Ning Imaz membahas soal tafsir Surah Ali Imran ayat 14.

Dalam video itu, Ning Imaz menjelaskan soal hadiah untuk laki-laki dan perempuan di surga.

"Buat laki-laki akan diberikan bidadari, sementara perempuan mendapatkan perhiasan atau keindahan lain, bukan bidadara. Bidadara tidak ada. Itu nashnya seperti itu," kata Ning Imaz dalam video yang dikutip pada rabu, 14 September 2022.

Potongan video itu pun langsung dikomentari Eko Kuntadhi. Bahkan dia melontarkan dengan kata-kata kasar.

Ning Imaz jelaskan tafsir surat Ali Imran ayat 14

“T***l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” cuit Eko Kuntadhi. Cuitan ini kemudian dihapus usai viral di media sosial.

Cuitan Eko Kuntadhi itu pun sempat mendapat komentar pedas dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.

“Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” cuit Gus Nadir dalam Twitter.

Suami Ning Imaz, Gus Rifqil Moeslim, juga ikut menyemprot Eko Kuntadhi.

“Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir,” kata Gus Rifqil Moeslim.

Untuk diketahui, Ning Imaz adalah putri dari KH Kholiq Ridlwan Lirboyo. Dia juga dikenal sebagai ustazah yang hafal Al-Qur'an dan ahli fikih.


Selanjutnya pernyataan lengkap Ning Imaz >>>

 

Berikut trankrip penjelasan Ning Imaz soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14 dikutip dari laman NU Online:

Jadi sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki adalah perempuan. Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan. Hal-hal yang indah, karena dia sendiri perhiasan dan dia juga menyukai perhiasan.

Di surga nanti, perempuan diiming-imingi diberikan perhiasan yang luar biasa dan tidak bisa di-tashawur-kan keindahannya di dunia ini. Hanya bisa diketahui nanti di surga. Karena hal tersebut memang sudah ciptaannya demikian. Laki-laki orientasi tertinggi adalah perempuan. Hanya karena perempuan, laki-laki bisa menghalalkan cara. Betul atau tidak? Di sini laki-laki semua (jawab: betul. Semua tergantung imanmu).

Nah ini menunjukkan memang, bahkan nash Al-Qur’an juga begitu. Hubbusy-syahawati minannisa, perempuan dulu ini, wal banin, baru anak-anak. Baru harta dan tahta. Itu memang sudah nash-nya. Itu sebabnya mengapa di surga nanti adanya untuk laki-laki, bidadari, sedangkan untuk perempuan diberikannya perhiasan dan keindahan-keindahan yang lain.

Karena orientasi tertinggi bagi perempuan, itu bukan laki-laki. Tapi justru dunia ini. Makanya orientasi tertinggi bagi laki-laki, itu adalah perempuan. Karena dari perempuan, laki-laki bisa menghalalkan segala cara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait