Hari Tasyrik dan Haramnya Berpuasa di 3 Hari Ini

  • Arry
  • 30 Jun 2023 07:44
Ilustrasi makanan sarapan(Haryo Setyadi/unsplash)

Hari tasyrik adalah hari istimewa bagi Umat Islam. Sebab, pada hari Tasyrik, umat Muslim dapat dengan bebas menikmati daging kurban mereka.

Hari Tasyrik ini berkaitan dengan Idul Adha. Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, dan 13 Zulhijah 1444 H atau jatuh pada 30 Juni, 1-2 Juli 2023 Masehi. Pada hari-hari tersebut, umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurbannya. Oleh sebab itu, umat Muslim pun dilarang berpuasa.

Melansir laman MUI, Tasyrik atau tasyriq dalam bahasa Arab merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Syekh Ibnu Manzur (711 H) dalam magnum opusnya Lisan al-Arab menyebutkan terdapat perbedaan pendapat Ulama tentang alasan perbedaan penamaan tasyrik. Kedua pendapat tersebut sebagai berikut:

Pertama, dinamakan tasyrik dikarenakan waktu tersebut adalah hari di mana umat Islam menjemur daging qurban mereka untuk dibuat dendeng.

Pendapat tersebut disandarkan pada masa Rasulullah SAW belum adanya teknologi pendingin seperti kulkas. Alhasil, masyarakat kala itu menyimpan daging dengan waktu lama dengan cara dijemur.

Langkah ini dilakukan agar daging qurban yang melimpah saat Idul Adha dapat disimpan dalam jangka panjang dan bisa menjadi cadangan makanan untuk dikonsumsi.

Kedua, pelaksanaan ritual qurban dilakukan setelah matahari terbit. Telah disebutkan di atas, pada hari Tasyrik setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa.

Mengapa terdapat larangan puasa pada Hari Tasyrik?

Larangan puasa di hari Tasyrik disebabkan waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging qurban . Dalam Haditsnya Rasulullah pernah mengabarkan terkait larangan ini sebagai berikut:

“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859)

Pada kesempatan lain hari Tasyrik juga disebut juga dengan hari untuk makan dan minum. Rasulullah bersabda:

“Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954)

Pada hari Tasyrik juga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti berdzikir, berdoa, serta menyembelih hewan qurban. Perintah untuk berqurban tersebut termaktub dalam surat al-Kautsar ayat 2 berikut:

“Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurban lah!”

Artikel lainnya: Cuma Orang Indonesia yang Punya Gelar Haji, Ini Asal usulnya: Warisan Belanda

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait