Mahasiswa Ini Meninggal Usai Diserang Sindrom Nasi Goreng, Kok Bisa?

  • Arry
  • 6 Nov 2023 12:59
Ilustrasi nasi goreng(@eprayatama/unsplash)

Seorang mahasiswa meninggal dunia akibat sindrom nasi goreng alias fried rice syndrome. Kok bisa?

Kisah mahasiswa ini ramai diperbincangkan di TikTok. Kasus ini sebenarnya terjadi pada 2008, namun kini menjadi perbincangan lagi di media sosial.

Kisah tersebut telah dirilis dalam Journal of Clinical Microbiology pada 2011. Dikisahkan, pemuda tersebut meninggal dunia usai mengonsumsi makanan yang diletakkan dalam suhu ruang terlalu lama.

Pada suatu hari, pemuda yang tak disebutkan namanya itu, memasak spaghetti. Dia kemudian menyimpannya di sebuah wadah plastik. Tujuannya, agar pasta itu bisa disantap di kemudian hari.

Baca juga
Waspada Makan Nasi Goreng Malam Hari, Dokter Tirta Ungkap Bahayanya

Usai spaghetti itu jadi, pemuda itu kemudian meletakkannya di meja dapur dalam suhu kamar. Pasta tersebut kemudian dia santap lagi pada hari kelima setelah sebelumnya dia panaskan terlebih dahulu.

Mulanya, pria tersebut sempat merasakan rasa aneh. Dia mengira rasa tersebut muncul dari saus yang digunakan, namun ia tetap menghabiskan makanan tersebut.

Usai mengonsumsi pasta tersebut, dia kemudian pergi berolahraga di luar rumah. Setelah 30 menit, dia harus kembali ke rumahnya gegara merasakan gejala seperti sakit perut, mual, dan sakit kepala.

Pemuda itu pun muntah-muntah dalam beberapa jam. Tak hanya itu, dia juga mengalami dua kali diare cair.

Baca juga
Sejarah Nasi Goreng Hingga Jadi Hidangan Khas Indonesia Terenak di Dunia Versi CNN

Meski kondisinya tak baik, pemuda itu tak mengonsumsi obat sama sekali. Dia hanya minu ait putih saja. Pemuda itu kemudian memutuskan untuk tidur dengan harapan kondisinya membaik usai istirahat.

Namun, pemuda tersebut kemduian diketemukan sudah tak bernyawa pada keesokan harinya. Hal ini terungkap usai orang tua pemuda itu mencari anaknya tidak bangun hingga siang. Usai diperiksa, pemuda itu pun dinyatakan meninggal dunia.

Hasil autopsi menyebutkan, pemuda itu mengalami nekrosis hati yang menyebabkan hatinya mati tidak bekerja. Setelah sampel makanan diperiksa, tim medis menemukan bakteri Bacillus cereus yang menjadi pemicu meninggalnya pemuda tersebut.

Artikel lainnya: Stasiun Kereta Cepat Whoosh Bocor dan Atap Jebol, KCIC: Kurang Pengujian

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait