Dua anggota TNI tersambar petir saat berteduh di dekat Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Satu di antaranya meninggal dunia usai mendapat perawatan di rumah sakit.
Dua anggota TNI yang tersambar petir bernama Prada Ardiansyah dan Kelasi Satu Bek Dani. usai peristiwa, keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Prada Ardiansyah meninggal dunia," kata Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar dalam keterangannya.
Mayjen Nugraha menjelaskan, Prada Ardiansyah meninggal karena mengalami pendarahan di bagian telinga. "Pendarahan di telinga," ucap Mayjen Nugraha.
Baca juga
Viral Detik-detik Pemain Sepak Bola Subang Tewas Tersambar Petir
Mayjen Nugraha mejelaskan, kedua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjalan di trotoar. "Mereka sedang jalan di trotoar, yang kena petir dua orang Prada Ardiansyah dan Kelasi Satu Perbekalan Dani," tuturnya.
Sementara itu saksi mata bernama Ryan, mengungkapkan, saat itu dia mendengar suara petir seperti layaknya ledakan bom di sekitar lokasi.
"Jadi kebetulan itu depan kantor saya. Pas posisi ada petir, tiba-tiba nyamber kayak bom meledak," ungkap Ryan.
"Setelah itu, selang beberapa menit, terdengar orang minta tolong. Pas saya langsung keluar dan di depan kantor tiba-tiba sudah banyak orang yang ngerubungin seperti di video (video yang beredar)," ujarnya.
Artikel lainnya: 5 RT di Jakarta Tergenang Banjir Hingga 40 Cm dan Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
