Presiden ke-7 RI, Joko Widodo akhirnya buka suara soal sosok Kasmudjo. Nama itu menjadi perdebatan apakah dosen pembimbing atau dosen pembimbing akademik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Surakarta pada Rabu, 23 Juli 2025. Saat pemeriksaan, penyidik menanyakan status dari Kasmudjo.
“Mengenai Pak Insinyur Kasmudjo saya sampaikan bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmudjo, tapi Profesor Doktor Insinyur Ahmad Sumitro, jadi lebih memperjelas saja,” ucap Jokowi.
Jokowi pun mengaku dia dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik. Sebanyak 35 pertanyaan hanya penegasan saja.
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengunjungi rumah dosen pembimbingnya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada
“Iya pemeriksaan dari penyidik. Ada 45 pertanyaan. Pertanyaan 35 sudah pertanyaan yang lalu, tapi di review kembali dan yang baru 10 pertanyaan,” ujar Jokowi.
Untuk diketahui, nama Kasmudjo pertama kali dilontarkan Jokowi saat acara silaturahmi dengan dosen dan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM pada 19 Desember 2017. Saat itu Jokowi menyebut Kasmudjo adalah dosen pembimbing.
Baca juga
Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tetiba Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
"Sekali lagi, Pak Kasmudjo, saya menghaturkan banyak terima kasih karena berkat bimbingan Bapak di Jurusan Teknologi Kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya — meskipun saya lupa bolak-baliknya berapa kali," ujarnya saat itu.
"Karena begitu maju, dibentak, balik! Begitu maju, dibentak...kok galak sekali?" ujar Jokowi disambut tawa hadirin.
Atas pidato itu, publik kemudian menyimpulkan, Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi Jokowi. Namun, ternyata Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademik.
Artikel lainnya: Keanehan Kamar Kos Diplomat Arya Daru Diungkap Kompolnas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
