Pihak keluarga Arya Daru Pangayunan menguak sejumlah kejanggalan kematian diplomat Kementerian Luar Negeri itu. Salah satunya adalah kiriman amplop misterius.
Kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo, menjelaskan amplop misterius itu diterima satu hari setelah Arya Daru dimakamkan, atau pada 9 Juli 2025. Amplop berisi tiga benda.
"Amplop ini diberikan H+1 (pemakaman), pada saat pengajian, oleh seorang misterius yang diberikan kepada pembantu rumah tangga dari keluarga almarhum," ungkap Nicho di Yogyakarta, Minggu, 24 Agustus 2025.
"Setelah dibuka ternyata berisi gabus putih berbentuk bintang, gambar hati, dan bunga kamboja. Amplop itu dilem dengan dua stiker putih," sambungnya.
Baca juga
Kejanggalan Tersisa di Kasus Tewasnya Arya Daru: HP Hilang, Sosok Vara, Chat Nyasar
Pihak keluarga tidak mengetahui makna tersirat dari tiga bentuk tersebut. Mereka pun sudah menyerahkan amplop beserta isinya ke kepolisian.
"Nah ini jadi tanda tanya besar bagi keluarga, pesan apa yang diberikan orang misterius tersebut," terang Nicho.
Nicholay Aprilindo pun menyatakan, pihak keluarga yakin kematian Arya bukan karena bunuh diri. Kesimpulan ini diambil usai mengumpulkan sejumlah fakta yang terjadi.
"Kesimpulan sementara kami ini bukan kasus bunuh diri atau tidak melibatkan pihak lain," ujar Nicholay.
Baca juga
Siapa Sosok Misterius Vara yang Temani Arya Daru Belanja Baju di Mal?
"Kesimpulan sementara kami dengan kejanggalan-kejanggalan, fakta-fakta yang kami kumpulkan bahwa ini kemungkinan besar melibatkan pihak lain dan ada tindak pidananya. Pihak lain yang punya keahlian yang profesional dalam menghabisi nyawa seseorang," tegasnya.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta, pada 8 Juli 2025. Dia ditemukan dengan kondisi kepala dan wajah dilakban kuning.
Satu hari sebelum kematiannya, Arya Daru diketahui sempat bepergian ke Mal Gran Indonesia. Setelah itu, dia menuju kantor Kementerian Luar Negeri di Jl Pejambon, Jakarta.
Arya Daru tertangkap CCTV berada di rooftop Kemenlu selama sekitar 1,5 jam. Setelah itu dia kembali ke kosannya dan meninggalkan tas di Kemenlu.
Artikel lainnya: Terungkap Ucapan Noel Ebenezer Saat Minta Jatah Motor Ducati di Kasus Pemerasan K3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
