Newscast.id - Kematian Arya Daru Pangayunan masih misteri. Pihak keluarga menilai kematian diplomat Kementerian Luar Negeri itu janggal.
Pengacara keluarga Arya Daru, Dwi Librianto, mengungkapkan, muncul dugaan Arya Daru diikuti oleh orang tidak dikenal (OTK) sebelum ditemukan meninggal.
Dwi menyatakan, Arya Daru diduga mulai dikuntit OTK sejak berada di Mal Gran Indonesia. Hal itu membuat Arya panik.
"Panik itu terjadi karena dugaan kami, dia ada yang ngikutin. Ada yang ngikutin," ujar Dwi di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Baca juga
Keluarga Ungkap 5 Kejanggalan Kematian Arya Daru: Sosok Vara Hingga WA Tetiba Aktif
Usai dari Mal Gran Indonesia, Arya kemudian memutuskan menuju kantornya di Kementerian Luar Negeri. Arya Daru pun sampai naik ke lantai paling atas gedung. Tujuannya untuk memantau apakah masih diikuti atau tidak.
"Karena mau lihat orangnya masih ada apa tidak. Karena dia tahu biasanya bisa lihat ke bawah dan dia pun bisa lihat ke bawah itu," ujarnya.
Arya diketahui berada di Mal Gran Indonesia pada Senin, 7 Juli sekitar pukul 17.52 WIB. Di sana Arya Daru bersama dua rekannya, Vara dan Dion.
Kemudian pada sekitar pukul 21.39 WIB, Arya Daru keluar dari Mal Gran Indonesia dan menuju Gedung Kemlu. Terpantau Arya Daru berada di rooftop Kemlu sekitar 1 jam 26 menit.
Arya Daru kemudian diketahui tiba di kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat sekira pukul 23.23 WIB. Dia juga sempat terpantau membuang sampah setelah tiba di kamarnya.
Arya Daru kemudian ditemukan tewas dengan kepala terbungkus lakban kuning pada Selasa, 8 Juli 2025 pagi. Polisi menyatakan tidak menemukan tindak pidana dalam kasus kematian Arya Daru.
Artikel lainnya: Aturan Baru KPU: Ijazah Hingga Rekam Jejak Capres-Cawapres Tak Dibuka ke Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News