Newscast.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) akan mendatangi Gedung DPR. Driver yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau GARDA itu mengusung tujuh tuntutan kepada wakil rakyat.
Rencananya, massa akan memulai aksi di depan Kementerian Perhubungan, Istana Presiden, hingga akhirnya menuju Gedung DPR, Jakarta.
"Garda menilai bahwa Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi tidak kompeten menjadi menterinya Presiden Prabowo, Dudy dinilai lebih menjaga ekosistem pebisnis, menjaga hegemoni perusahaan-perusahaan aplikator dalam mencengkeram para pengemudi ojol," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 17 September 2025.
Igun mengeklaim, akan ada sekitar 2.000-5.000 driver ojol yang akan turun. Mereka berasal dari gabungan dari ojol dan kurir online.
"Sekitar 2000 s/d 5000 ojol R2, driver online R4 dan kurir online gabungan dengan mahasiswa BEM UI akan aksi gabungan kepung
DPR," terang Igun.
Berikut 7 tuntutan para ojol:
1. RUU Transportasi Online segera masukan dalam Prolegnas (Program Lesgislasi Nasional)
2. Potongan Aplikator 10% tidak bisa ditawar lagi
3. Regulasi tarif antar barang dan makanan
4. Audit investigatif potongan 5% hak ojol yang telah diambil oleh aplikator
5. Hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multi order, member berbayar dll,
6. Ganti Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dengan yang pro rakyat
7. Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang telah menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi ojol Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan Rusdamdiyansah (26) di Makassar.
Artikel lainnya: KPU Batalkan Aturan Ijazah Capres-Cawapres Tak Boleh Dipublikasikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News