Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Solusi Israel-Palestina

  • Arry
  • 23 Sep 2025 12:14
Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum PBB(@prabowo/x.com)

Terjemahan pidato Presiden Prabowo di PBB

Yang Terhormat, Presiden Emmanuel Macron, Presiden Republik Perancis, dan Yang Mulia Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, selaku ketua bersama dalam pertemuan terhormat ini, menyambut semua pihak.

Ketua bersama, Yang Mulia, dan perwakilan terhormat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam dan penghormatan setinggi-tingginya kepada pemerintah Perancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.

Dengan hati yang berat, kami mengenang tragedi yang berlangsung dan tak tertahankan di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya wanita dan anak-anak, telah terenggut, kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat, kami berkumpul untuk menjalankan tanggung jawab historis kami. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri.

Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada solusi dua negara untuk masalah Palestina. Hanya solusi dua negara ini yang akan membawa perdamaian.

Kita harus menjamin kemerdekaan Palestina, namun Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan mendukung segala bentuk jaminan bagi keamanan Israel.

Deklarasi New York telah memberikan jalur yang damai dan adil menuju perdamaian. Kemerdekaan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Itu harus menjadi perdamaian yang nyata bagi semua pihak.

Yang Mulia, kami mengapresiasi negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini. Perancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya telah mengambil langkah yang benar dalam sejarah.

Pengakuan terhadap Negara Palestina adalah langkah yang benar di pihak yang benar dalam sejarah. Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan, sejarah tidak akan pernah berhenti.

Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang sangat diperlukan bagi umat manusia.

Kami siap untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan pemelihara perdamaian.

Terima kasih banyak. Perdamaian, perdamaian sekarang. Perdamaian segera. Kita butuh perdamaian.
Terima kasih banyak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait