Buaya 585 Kg di Inhil Mati, Isi Perutnya: Plastik, Pisau hingga Televisi

  • Arry
  • 25 Nov 2025 09:00
Buaya(ist/ist)

Newscast.id - Buaya yang berada di penangkaran sementara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, mati. Buaya nahas itu memiliki berat 585 kilogram dan panjang 5,7 meter.

Kepala DPKP Inhil, Junaidi, menjelaskan, sebelum mati, buaya itu mengalami infeksi akibat luka lecet di keempat kakinya. Buaya itu kemudian diketahui mati pada Kamis, 20 November.

"Kematian buaya dilaporkan setelah personel kita melakukan observasi tadi. Karena tak ada tanda-tanda bergerak, lalu dilakukan pengecekan ternyata sudah mati," kata Junaidi di Tembilahan, dikutip dari Antara, Senin, 24 NOvember 2025.

Junaidi menjelaskan, buaya itu diketahui ditangkap warga di Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Inhil pada 1 November. Buaya itu dievakuasi dan ditempatkan di penangkaran sementara di kawasan DPKP Jalan SKB, Tembilahan.

Baca juga
Buaya Antar Jasad Balita Utuh, Ada Mitos Buaya Bakal Dimusuhi Jika Makan Manusia

Selama berada di penangkaran sekitar 20 hari, hewan reptil itu tidak mau makan.

DPKP Inhil kini telah telah melaporkan kematian buaya itu ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kementerian Kehutanan (Kemenhut), serta Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Padang, termasuk Loka Kawasan Perairan Nasional Pekanbaru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Isi Perut Mengejutkan

Junaidi menjelaskan, buaya itu kini dibawa ke Jakarta untuk diserahkan ke lembaga konservasi di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan. Namun, sebelum diserahkan, pihaknya memebdah perut buaya itu terlebih dahulu.

Saat dibedah, petugas terkejut saat mengetahui isi perut hewan bernama "Si Udan" itu. Tak ada tulang hewan. Isinya plastik hingga barang elektronik.

"Kemungkinan benda-benda yang tidak bisa dicerna itu penyebab buaya tersebut mati. Bayangkan saja plastik ada 20 kantong, serta karung goni, pisau, mata tombak, dan tabung televisi," kata Junaidi. 

Artikel lainnya: Pemulung di Bekasi Tewas Usai Gerinda Peluru Tank, Ini Kronologinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait