Newscast.id - Sebanyak 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, mendapatkan ancaman bom pada Selasa, 23 Desember 2025. Ancaman dikirim melalui surat elektronik atau e-mail sekira pukul 02.32 WIB.
e-Mail itu dikirim dari akun bernama "KLH". Isinya terkait teror bom, penculikan, pembunuhan, hingga tebar narkoba.
Dari e-mail itu disebutkan, pengirim membenci pendidikan di Depok. Dia mengungkapkan polisi tidak adil lantaran tidak menanggapi laporan polisinya: Ia mengaku diperkosa, dan orang yang memperkosanya tidak bertanggung jawab menikahinya.
Pengirim pun menuliskan nama lengkapnya—diinisialkan KLH, alumni SMPIT-SMAIT Pesantren N dan universitas T. Pengirim mengaku tinggal di Jalan Jati Ulin, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Baca juga
Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Bawa 7 Bom Rakitan: 4 Meledak, 3 Tidak
"Gua gak takut sama apa yang akan gua lakukan dengan nama almamater gua," ujarnya.
Usai bagi rapor
Kepala SMA PGRI 1 Depok, Nina Marliana, mengakui sekolahnya juga menerima ancaman bom dari pemilik akun e-mail KLH. Surat elektronik atau surel itu diterima usai sekolah tersebut melakukan kegiatan bagi rapor.
Nina mengaku mengetahui ancaman bom dari sesama anggota FKSS (Forum Kepala Sekolah Depok).
“Kami pikir itu hoaks gitu ya, tapi barusan polisi sudah cepat tanggap datang ke sini,” ujar Nina.
Baca juga
Mantan Menkes Siti Fadilah alami kecelakaan dan mobilnya dibom, ini faktanya
“Katanya akan menculik, menaruh bom, ya agak serem sih dari emailnya itu,” tambahnya.
Nina mengaku, ancaman bom itu diterima usai SMA PGRI 1 melakukan pembagian rapor kepada orang tua siswa.
“Tadi pagi ada aktivitas bagi rapor di sekolah kami, tapi beberapa sekolah sudah tutup,” jelas Nina.
Dia pun berharap kasus ini segera terungkap. “Seperti ini serius ya, mudah-mudahan cepat ketangkep dah ini pelakunya, termasuk nyebabnya apa gitu,” tutup Nina.
Nina menjelaskan, polisi sudah melakukan penyisiran di seluruh ruangan di sekolah menggunakan metal detector.
“Semuanya lengkap, ada tim tadi saya lihat ada dari Gegana, ada Inafis, terus motor tuh Perintis, dan ya banyak lah sampai di seluruh, seluruh kelas dan alhamdulillah tidak ditemukan apa-apa,” ujar Nina.
Artikel lainnya: 8 Titik perayaan malam Tahun Baru 2026, ada larangan pesta kembang api
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News