BMKG Ungkap 2 Sambaran Petir Dekat Tangki Kilang Pertamina Cilacap Sebelum Terbakar

  • Arry
  • 15 Nov 2021 05:38
Ilustrasi kilat atau petir(@noaa/unsplash)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap fakta baru seputar kebakaran di tangki berisi pertalite di area kilang minyak Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.

BMKG menyatakan ada dua kali sambaran petir di sekitar lokasi saat kejadian kebakaran pada Sabtu, 13 November 2021. Sambaran petir terjadi pukul 18.47 WIB dan 19.23 WIB.

"Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah untuk event jam 18. 47.27 WIB (koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT) dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap (masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap)," kata BMKG dalam keterangan tertulis, Minggu, 14 November 2021.

Baca Juga
Deretan Kebakaran di Kilang Pertamina, Paling Sering Terjadi di Cilacap

"Sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT) berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap," jelas BMKG.

Kebakaran di tangki isi pertalite di kilang minyak Cilacap terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Api dapat dijinakkan pada Minggu 14 November pagi.

Baca Juga
Kebakaran Tangki Kilang Minyak Cilacap Padam, Stok BBM Aman

Sebelum peristiwa terjadi, BMKG menyatakan sudah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Cilacap dan sekitarnya. Bahkan BMKG melabeli wilayah Cilacap dan sekitarnya dalam siaga 1 banjir bandang.

Peringatan dini berlaku pada 13 November pukul 07.00 WIB sampai 14 November pukul 00.07 WIB.

"Sementara itu, peringatan dini cuaca ekstrem disertai kilat/petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB," tulis BMKG.

Baca Juga
Kilang Pertamina Cilacap Terbakar

BMKG mengimbau masyarakat agar mengantisipasi potensi cuaca ekstrem ke depan. Hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih cukup tinggi potensinya.

Berikut ini imbauan tersebut:

1. Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat, hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, kilat/petir, angin kencang, puting beliung, dan seterusnya.
2. Ketika terjadi hujan disertai kilat/petir hindari lokasi tanah lapang atau pesawahan, hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan tidak permanen di area yang lapang.
3. Lakukan pemotongan ranting/dahan pohon yang mudah patah/roboh ketika terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
4. Dalam rangka mitigasi terhadap bahaya/ancaman sambaran petir disarankan untuk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi dan bangunan obyek vital nasional, serta bangunan lainnya yang sensitif terhadap sambaran petir agar dipasang Sistem Penangkal Petir Terpadu dan Sistem Grounding yang memadai.
5. Selalu update informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG yang dapat diakses dari berbagai kanal informasi BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait