Ini 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara, Intip Kekayaan Ahok Hingga Azwar Anas

  • Arry
  • 19 Jan 2022 09:07
Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Baru yang disebut bakal menggunakan nama Nusantara(ist/ist)

Dewan Perwakilan Rakyat resmi mengesahkan RUU Ibu Kota Negara atau IKN menjadi undang-undang. Ibu Kota Negara yang baru akan bernama Nusantara, menggantikan Jakarta.

Salah satu isi dari UU IKN adalah wilayah tersebut akan dipimpin seorang kepala otorita. Pemimpin itu akan dipilih langsung oleh Presiden dan kedudukannya setingkat dengan menteri.

Terkait siapa yang bakal menjadi pemimpin di Ibu Kota Negara baru, Presiden Jokowi pernah menyatakan ada empat nama potensial. Mereka berlatar belakang mantan kepala daerah, mantan birokrat, hingga mantan menteri.

Empat nama itu adalah Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana; mantan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro; dan mantan Bupati Banyuwangi yang kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas.

"Untuk badan otorita ibu kota negara memang kami akan segera tanda tangan peraturan presiden, di mana nanti ada CEO-nya (pemimpin). Kandidatnya ada, namanya banyak. Satu, pak Bambrodj (Bambang Brodjonegoro). Dua, pak Ahok. tiga, pak Tumiyana. Empat, pak Azwar Anas," ujar Jokowi di Istana Negara, 2 Maret 2020.

Baca Juga
Jokowi Tetapkan Nama Ibu Kota Negara Baru: Nusantara, Ini Sejarahnya

Berikut daftar kekayaan Azwar Anas hingga Ahok, calon pemimpin di Ibu Kota Negara baru:

1. Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode yakni 2010 hingga 2020. Politisi PDI Perjuangan itu kini menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).

Berdasarkan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN pada 31 Maret 2021, Azwar Anas memiliki kekayaan senilai Rp15.734.237.815.

Azwar Anas emmiliki 11 bidang tanah dan bangunan senilai Rp4.740.000.000. Di garasi rumahnya tersimpan kendaraan Nissan Xtrail dan Toyota Alphard dengan nilai Rp280 juta.

Kekayaan terbesar Azwar Anas berupa surat berharga yakni senilai Rp6.053.557.657. Harta berupa kas dan setara kas senilai Rp3.834.330.158, serta harta bergerak lainnya Rp146.350.000, dan harta lainnya Rp680 juta.


2. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode pertama pemerintahan Jokowi. Namun, pada 2016, dia terkena reshuffle dan dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).

Bambang Brodjonegoro disebut sebagai kunci dari pemindahan ibu kota ini. Sebab, sejak menjabat sebagai Menteri PPN, dia mengawal rencana pemindahan ibu kota.

Pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Bambang menduduki posisi sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Namun Bambang memilih mundur dan kembali ke dunia pendidikan setelah Jokowi melebur Kementerian Ristek dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bambang kini menjadi pengajar dan Guru Besar di Universitas Indonesia.

Namun belakangan, Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Berdasarkan data LHKPN, Bambang Brodjonegoro memiliki kekayaan senilai Rp36.732.346.209. Kekayaan terbesar berupa aset tanah dan bangunan yang berada di Jakarta hingga Melbourne, Australia, yang nilainya mencapai Rp29.695.506.738.

Bambang tercatat juga memiliki harta berupa kendaraan bermotor dengan nilai Rp893 juta. Harta bergerak lainnya senilai Rp212.465.000, surat berharga Rp1.388.113.968, serta kas dan setara kas Rp5.391.049.527.

Bambang Brodjonegoro juga memiliki utang senilai Rp847.789.024.


Selanjutnya kekayaan Ahok dan Tumiyana >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait