Biodata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Wikipedia diedit orang tak dikenal. Dalam editannya, pelaku menulis Irjen Fadil menerima suap dalam kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dari data Wikipedia itu, dijelaskan soal latar belakang kehidupan Irjen Fadil. Dari informasi yang ditampilkan, disebutkan Irjen Fadil diduga menerima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
"Saat ini Fadil diduga telah menerima suap dari Ferdy Sambo," demikian hasil suntingan tersebut.
Di bagian lain, ditulis Kapolda Metro Jaya itu tidak menangkap Ferdy Sambo, yang ditulis sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Kasus Terkenal: Tidak menangkap & menahan Ferdy Sambo, Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J (2022)," mengutip artikel Fadil yang telah disunting.
Kini artikel tersebut sudah kembali normal kembali. Tulisan mengenai kasus kematian Brigadir J sudah dihapus dari data Wikipedia Irjen Fadil.
Pengeditan ini berbuntut panjang, Ormas Sobat Polri melaporkan akun anonim yang telah mengedit biodata Kapolda Irjen Fadil tersebut.
"Ini sangat-sangat enggak baik, enggak bagus ini. Informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," kata Ketua Umum Ormas Sobat Polri Indonesia Fonda Tangguh.
"Saya laporkan hari ini dengan dugaan Pasal 14 Ayat 2 dan pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong yang menimbulkan kegaduhan," kata Fonda pada Selasa 26 Juli 2022.
"Terlapornya masih lidik, nanti mungkin akan diselidiki oleh penyidik Siber Polda Metro Jaya," ujarnya.
Artikel lainnya
- Hasil Pramusim: Real Madrid vs America 2-2, Barcelona vs Juventus 2-2
- Dianggap Memalukan, Simak 5 Manfaat Kentut bagi Kesehatan
- Ridwan Kamil Dituding Ngemis Donasi Masjid Al Mumtadz, Ini Penjelasan Kang Emil
- Citayam Fashion Week Dirusak dengan Datangnya yang Lebih Mampu
- Mengenal ANBK: Tujuan dan Contoh Soalnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
