Kasus Irjen Sambo Seret Nama Staf Ahli Kapolri Fahmi Alamsyah, Diduga Bikin Skenario

  • Arry
  • 10 Agt 2022 08:38
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo(polri/Tribratanews.polri.go.id)

Kasus pembunuhan Brigadir J yang menjerat Irjen Ferdy Sambo menyeret nama lainnya. Yakni Fahmi Alamsyah, staf ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Fahmi Alamsyah disebut ikut membuat skenario rekayasa baku tembak hingga tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Irjen Sambo pada 8 Juli 2022.

Ferdy Sambo dan Fahmi Alamsyah bertemu pada 8 Juli 2022 di kantor Sambo. Kemudian pada 9 Juli, Fahmi mengirimkan draf skenario rekayasa kasus tewasnya Brigadir J lewat WhatsApp ke nomor Sambo.

Drama rekayasa kemudian diedit Sambo dengan versi ridinya, termasuk menambahkan adanya kasus pelecekan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

Baca juga
5 Nyanyian Bharada E yang Buyarkan Skenario Awal Polri Soal Pembunuhan Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim akan mendalami dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam pembuatan skenario rekayasa pembunuhan Brigadir J.

"Jadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, apabila kami temukan, kita proses," kata kata Listyo Sigit.


Penjelasan Fahmi Alamsyah

Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah, buka suara soal keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

“Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022. Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media,” kata Fahmi.

Baca juga
Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Tembak Brigadir J, Terancam Hukuman Mati

Fahmi mengaku diminta membuat poin-poin keterangan tertulis soal kejadian oleh Ferdy Sambo. Draf tersebut dibuat berdasarkan cerita dari Ferdy Sambo.

“Hari Minggu, tanggal 10 (Juli), sekitar pukul setengah tiga, FS telepon saya. Kenapa telepon saya? Karena dia mendengar informasi ada media yang sudah bertanya ke Kabid Propam Jambi (soal kematian Brigadir J),” jelas Fahmi.

“Pada saat telepon, saya menyarankan ceritakan apa yang terjadi pada Kapolda Jambi (soal peristiwa) di Duren Tiga supaya tidak menambah kebingungan. Kemudian saya sarankan juga selambat-lambatnya Mabes Polri merilis peristiwa Duren Tiga pukul 16.00, Senin (11/7/2022),” jelasnya.

“Draf rilis media dimaksud itu memuat peristiwa di mana, jam berapa, peristiwanya seperti apa, penanganannya yang sudah dan sedang dilakukan seperti apa,” ungkap Fahmi Alamsyah.

Baca juga
Terungkap Pistol Glock yang Dipakai Bharada E Tembak Brigadir J Milik Brigadir Ricky

“(Ferdy Sambo) bilang, ‘Meskipun ini aib keluarga dan memalukan, tapi demi kehormatan, istri saya sudah lapor tentang pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan’. Singkat cerita pointer atau rilisnya itu sudah jadi, terus dia bilang via WA, “Oke, Mi, saya sudah kirim ke Kadiv Humas,” terang Fahmi Alamsyah.

“Sebetulnya faktanya seperti apa, saya juga nggak tahu. Tapi saya harus percaya sebelum ada pembuktian sebaliknya. Saya menolong dalam rangka teman, sahabat, bukan dalam kapasitas penasihat Kapolri," ujarnya.

"Kenapa dia minta tolong saya? Kan sudah kenal dari dulu. Jadi sudah lama, dari zaman dia Wadir Krimum Polda Metro,” tutur Fahmi Alamsyah.

“Dia jadi sahabat iya, teman diskusi banget, apalagi setelah jadi Kadiv Propam,” sambung Fahmi.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait