Menteri Airlangga: Harga Pertalite Seharusnya Rp13.150, Pertamax Rp15.150, Akan Naik?

  • Arry
  • 16 Agt 2022 17:52
Mengisi BBM(@Engin_Akyurt/pixabay.com)

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini sektor energi menjadi tantangan. Pemerintah pun tengah menyiapkan subsidi dan kompensasi untuk energi sebesar Rp502,4 triliun.

Airlangga menyatakan, subsidi itu disiapkan untuk menjaga harga bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite dan Pertamax agar tidak mengalami kenaikan.

"Kita lihat harga keekonomian Pertamax Rp 15.150 per liter, namun kita masih memberikan harga eceran Rp12.500 per liter," kata Airlangga, Selasa, 16 Agustus 2022.

"Demikian pula Pertalite keekonomiannya Rp13.150 per liter, ecerannya masih Rp 7.650 per liter," kata Airlangga.

Baca juga
Pertamina Naikkan Lagi Harga 3 Jenis BBM, Ini Rincian Lengkapnya

Airlangga membandingkan harga BBM di Indonesia dengan di negara di ASEAN. Menurutnya, harga BBM di Indonesia masih jauh lebih murah.

"Thailand Rp 19.500 per liter, Vietnam Rp 16.645 per liter, Filipina Rp 21.352 per liter, sehingga kita relatif di bawah dari negara ASEAN lain," ujarnya.

Mengenai sinyal kenaikan harga BBM sudah sering dilontarkan. Presiden Joko Widodo bahkan menyatakan beban APBN menanggung subsidi energi sudah terlalu berat.

"Kita harus menahan harga Pertalite, gas, listrik, termasuk Pertamax, gede sekali. Tapi apakah angka Rp502 triliun terus kuat kita pertahankan?" kata Jokowi.

Baca juga
Pemerintah Bahas Rencana Kenaikan Harga BBM Jenis Pertalite

"Kalau bisa Alhamdulillah, artinya rakyat tidak terbebani. Tapi kalau APBN tidak kuat bagaimana? Negara lain harga BBM sudah Rp 17 ribu-Rp 18 ribu, naik 2 kali lipat semuanya. Ya memang harga keekonomiannya seperti itu," imbuhnya.

Sinyal kenaikan harga BBM juga dilontarkan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Menurutnya, angka subsidi bisa mencapai Rp500-600 triliun.

"Sampai kapan APBN kita kuat menghadapi subsidi yang begitu tinggi? Jadi tolong sampaikan juga kepada rakyat, bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," ujarnya.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait