8 Kejanggalan Rekaman CCTV Kematian Asiah Usai Terjatuh dari Lift Kualanamu

  • Arry
  • 3 Mei 2023 12:25
Penemuan jasad wanita di bawah lift Bandara Kualanamu(ist/ist)

Kematian seorang perempuan bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan usai terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, menuai banyak kejanggalan.

Kejanggalan itu mulai dari pihak Bandara Kualanamu yang enggan memberikan rekaman CCTV hingga jasad Aisiah yang baru ditemukan tiga hari setelah 'menghilang'.

Ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, menguak mengenai kejanggalan terkait rekaman CCTV di lift Bandara Kualanamu yang beredar di media sosial.

Kejanggalan pertama, rekaman CCTV yang beredar tidak lazim layarnya. Sebab terlalu sempit dan sangat dekat dengan objek. Padahal fungsi CCTV untuk meng-cover seluruh kejadian di lift.

Baca juga
Jasad Wanita Ditemukan di Bawah Lift Kualanamu Usai 3 Hari Hilang, Ini Kronologinya

"Seharusnya seluas area lift, semua pojok tercakup karena tujuan CCTV tersebut juga gunanya agar bisa mengetahui apabila ada tindakan tidak lazim atau kriminal yang terjadi di dalam lift," ujar Abimanyu melalui keterangan tertulis.

    Rekaman CCTV detik-detik korban terjatuh di lift Bandara Kualanamu

Kejanggalan kedua, dalam rekaman CCTV tertulis istilah "Dome". Abimanyu menjelaskan, istilah Dome merupakan jenis kamera yang digunakan, maka hal ini janggal karena framingnya sangat tidak sesuai dengan tayangan CCTV.

"Kamera Dome mempunyai kemampuan spesial yaitu mampu meng-cover secara luas area dalam lift," ujarnya.

Ketiga, Abimanyu menyoroti tanggal kejadian di CCTV. Menurutnya, tanggal yang ditampilkan bukan tanggal saat kejadian, melainkan tanggal rekaman ulang.

"Dan kejanggalan ini sangat nyata, di mana rekaman CCTV yang asli tidak kelihatan tanggal dan jam. Padahal label date time stamp itu merupakan suatu hal yang wajib tayang pada semua CCTV, apalagi pada area penting seperti bandara. Jadi semakin jelas bahwa tayangan yang tersebar adalah hasil cropping, bukan tayangan aslinya," ujarnya.

Baca juga
Ini Telepon Terakhir Wanita yang Terjatuh Hingga Tewas di Lift Bandara Kualanamu

Kejanggalan keempat, Abimanyu menyoroti terkait pemberitaan yang beredar, dimana korban disebut tidak melihat pintu lift di belakangnya terbuka.

"Padahal bukti digital jelas menunjukkan bahwa lift yang terbuka di belakangnya itu pun bukan pada level lantai yang seharusnya. Terlihat jelas ada celah lebar. Bisa dibandingkan dengan bukti digital yang menunjukkan lebar celah yang sama terlihat pada pintu depan si wanita saat dia bergegas lalu terjerumus," ujar Abimanyu.

Kejanggalan kelima, Abimanyu mempertanyakan keberadaan petugas keamanan bandara saat itu.

"Lalu mengapa pada kejadian ini, petugas lift bandara tidak mengetahui dan juga tidak ada broadcast alert yang harusnya terjadi, dengan tujuan agar pihak security di area lift mengetahui adanya hal yang janggal terjadi," ungkapnya.

Kejanggalan keenam, dari rekaman CCTV yang beredar terlihat Aisiah terlihat melakukan beberapa kali memencet tombol lift. Namun tidak ada jawaban atau respons dari petugas yang bersangkutan.

"Mengenai pembuktian ini, dapat kita ungkapkan apabila sudah ada rekaman CCTV yang bukan hasil crop. Tindakan penekanan panel tersebut normalnya pasti tercatat pada log lift, yang harusnya ada dan bisa dilihat aparat saat menelusuri kronologi kejadian," ujar dia.

Baca juga
Bawa 3 Dus Bika Ambon di Bandara Kualanamu, Penumpang Pesawat Ini Ditagih Rp2 Juta

Ketujuh, Abimanyu menduga rekaman CCTV banyak diedit. Hal ini terlihat dari gambar rekaman CCTV yang putus-putus.

"Apabila petugas beralibi bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk menutupi wajah korban, maka hal tersebut sangat tidak lazim, karena penutupan wajah seharusnya cukup dengan blur, bukan pemotongan bagian tayangan maupun cropping," ujarnya.

Kedelapan, Abimanyu menyoroti mudahnya Aisiah membuka paksa pintu lift Bandara Kualanamu.

"Bayangkan apabila lift tersebut bisa dibuka paksa oleh anak kecil, mengerikan. Karena itu pengungkapan CCTV harus diperiksa baik pada media perekaman maupun DVR dan NVRnya," ujarnya.

"Begitupun prosedur penanganan CCTV di bandara, harus dievaluasi kembali karena jelas sekali ada faktor kontrol yang terabaikan," ungkapnya.

Untuk diketahui, dari CCTV yang beredar terlihat Aisiah naik ke lift sendirian. Polisi menyatakan, korban tidak melihat pintu yang ada di belakangnya terbuka.

Dalam video juga terlihat Aisiah sempat menelepon seseorang, yang belakangan diketahui merupakan keponakannya. Sambil menelepon, Aisiah terlihat berusaha membuka pintu lift menggunaka tangan kirinya.

Saat pintu lift yang berada di depannya terbuka, Aisiah kemudian terjatuh di celah sempit lift.

Artikel lainnya: Usai Burung Gagak, Kini Kucing Juga Copot Bendera Israel

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait