Setelah 20 Tahun, FBI Akhirnya Buka Dokumen Serangan WTC 9/11

  • Arry
  • 12 Sep 2021 17:16
Serangan Teroris 11 September 2001 ke Menara Kembar WTC di New York Amerika Serikat(ist/ist)

Biro Investigasi Amerika Serikat atau FBI akhirnya merilis dokumen pertama penyelidikan serangan World Trade Center atau WTC 9/11. Laporan itu keluar setelah 20 tahun peristiwa tersebut terjadi.

Reuters melaporkan, pembukaan dokumen ini dikeluarkan setelah adanya perintah dari Presiden Joe Biden.

Dalam dokumen setebal 16 halaman, FBI menyebutkan adanya keterlibatan pejabat Arab Saudi dalam serangan WTC 9/11 yang dilakukan menggunakan pesawat.

FBI juga menduga adanya dukungan logistik dari pejabat konsuler Arab saudi dan agen intelijen Arab Saudi di Los Angeles. Dukungan itu diberikan kepada para pembajak pesawat.

Pemerintah Arab Saudi sudah membantah soal tuduhan tersebut. Bantahan disampaikan oleh Kedutaan Arab Saudi di Washington, Amerika Serikat pada 8 September 2021.

"Seperti yang diungkapkan oleh penyelidikan sebelumnya, termasuk Komisi 9/11 dan rilis yang disebut '28 Halaman', tidak ada bukti yang pernah muncul untuk menunjukkan bahwa pemerintah Saudi atau pejabatnya memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan teroris atau berada di cara apa pun yang terlibat," tulis pernyataan tersebut.

Baca Juga:
Detik-detik Serangan Teroris 11 September ke Menara WTC

Peristiwa serangan terjadi pada 11 September 2001. Saat itu, empat pesawat komersial dibajak oleh teroris al-Qaeda. Target serangan ke WTC dan Pentagon. WTC adalah simbol dari kegagahan Amerika Serikat. Sedangkan Pentagon adalah markas Departemen Pertahanan AS.

Pada pukul 08.46 waktu setempat, pesawat Boeing 757 American Flight 11 menghantam Menara Utara WTC. Hantaman pesawat itu membuat kobaran api yang besar di lantai 93-99.

17 Menit kemudian, giliran Menara Selatan yang dihantam pesawat Boeing 757 United Airlines Flight 175. Dan setelah hampir dua jam, dua menara kebanggaan AS itu pun runtuh.

Sekitar 3.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Selain itu butuh sekitar 9 bulan untuk membersihkan puing WTC di lokasi yang kini dinamakan Ground Zero itu.

Usai peristiwa tersebut, AS bersama Inggris memburu pentolan al-Qaeda, Osama bin Laden, di Afghanistan. Namun, Osama baru dapat dibunuh 10 tahun kemudian.

 

Baca Juga:

Heboh Lampu Aula Masjid Istiqlal Kayak Lampu Disko, Ini Penjelasannya
Ledakan Dahsyat Hancurkan 2 Rumah di Pasuruan, 2 Warga Tewas
Dituduh Bunuh Istri dan Anak di Subang, Yosef Mulai Depresi
Nikmatnya Nasi Goreng Padang Ala Lord Adi
Jangan Pesan Kopi atau Teh di Pesawat, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait