Erick Thohir bicara soal peluang dirinya ikut dalam gelaran Pilpres 2024. Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI itu digadang-gadang bakal menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Erick Thohir pun mengungkapkan isi pertemuan dengan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi pada 16 dan 18 Juli 2023. Menurutnya, dalam dua pertemuan itu, belum ada pembicaraan politik, namun hanya membicarakan industri pertahanan.
"Kalau teman-teman media tanya ada bicara politik, saya rasa belum. Saya belum ditugasin ke sini ya, ke sini ya, belum," kata Erick di Persija Training Ground, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu 22 Juli 2023.
Meski demikian, Erick mengungkapkan ada empat poin yang dia sodorkan bagi partai politik yang ingin mengusung dirinya dalam Pilpres 2024. Pertama, belum ada parpol yang mengusung dirinya.
Baca juga
Erick Thohir Ajukan 4 Syarat Bagi Parpol yang Ingin Meminang Jadi Cawapres
Kedua, Erick menegaskan hanya ingin berpasangan dengan capres yang memiliki chemistry dengan dirinya. "Saya tidak mau jadi bagian, misalnya, harus dipaksa kawin, jangan. Nggak enak juga," ujarnya.
Menurutnya, chemistry ini penting sebab pemimpin Indonesia setelah Presiden Jokowi harus bekerja keras mendorong ekonomi agar Indonesia terlepas dari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap. Menurutnya, saat ini rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indonesia adalah 4.600 dolar AS.
"Tetapi, 10 tahun ke depan, 5 tahun ke depan harus mendapatkan 10.000 supaya kita tidak terebak dari ekonomi menengah yang terkunci ketika penduduk Indonesia seperti di Jepang, yang tua makin banyak. Nah ini realita, jadi perlu ada chemistry," ujar Erick.
Syarat ketiga, Erick ingin melanjutkan program-program Pemerintahan Jokowi. Sebab, keberlanjutan program adalah kunci untuk mempercepat pembangunan Indonesia.
"Tentu saya tegak lurus dengan Bapak Presiden (Jokowi). Mana program-program Bapak Presiden yang harus dilanjutkan, harus dilanjutkan," ujarnya.
Poin keempat, Erick Thohir menyatakan tidak ingin menjadi bagian dari pemerintahan yang hanya mengejar kekuasaan dan tidak ada hasil kerjanya buat bangsa dan negara.
"Lebih baik tetap seperti yang selalu saya bilang, saya siap di dalam pemerintah, saya siap di luar pemerintah kembali ke swasta," ujarnya.
Saat ditanya siapa calon presiden yang memiliki chemistry dengannya, Erick mengaku belum ada. Sebab, dia belum bertemu dengan calon presiden seperti Prabowo, Ganjar Pranowo, maupun Anies Baswedan untuk bicara soal politik.
"Jadi konteksnya lebih banyak pekerjaan. Memang saya boring, tapi itulah saya. Saya pekerja aja," ujar Erick.
Artikel lainnya: Inikah Penyebab Keiysa Levronka Bersikap Kasar, Marlo Hina Aneh dan Gadis kabupaten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
