Viral Brimob Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu Bubarkan Warga

  • Arry
  • 6 Agt 2023 10:14
Viral personel Brimob Sumbar masuk area masjid memakai sepatu(ist/ist)

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah personel Brimob Polda Sumatera barat memasuki area Masjid Raya Sumbar tanpa melepas sepatu viral di media sosial.

Dari video yang beredar terlihat sejumlah personel Brimob berada di dalam masjid. Mereka berjalan di dalam masjid meski tampak ada sajadah panjang yang berwarna merah terpasang.

Terlihat pula sejumlah warga yang berusaha meninggalkan masjid. Tak hanya warga dewasa, ada juga anak-anak.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani, mengatakan peristiwa itu berula saat sejumlah warga dari Kabupaten Pasaman Barat menggelar demo di Kantor Gubernur Sumbar. Warga menjadikan masjid untuk tempat tinggal sementara.

"Sejak Senin 31 Juli 2023 sekitar 1.500 orang masyarakat Air Bangis melakukan aksi demonstrasi penolakan PSN di Kantor Gubernur Sumbar. Tuntutan masyarakat bertemu Gubernur Sumbar dialog secara langsung," sebut Indira dalam keterangannya.

Baca juga
Kapolda Sumbar dan Pengurus Buka Suara Soal Personel Brimob Pakai Sepatu di Masjid

"Namun hingga Jumat 4 Agustus 2023 Gubernur Sumbar tak pernah menemui masyarakat yang demonstrasi. Gubernur malah menemui massa tandingan dan bersilaturahmi di saat shalat subuh," sambungnya.

Menurut Indira, Wakil Bupati Pasaman Barat dan pihak Polres Pasaman Barat sudah meminta warga yang demo pulang sejak Jumat, 4 Agustus. Mereka juga sudah menyediakan bus untuk warga pulang ke pasaman barat.

"5 Agustus 2023 siang, utusan warga dan mahasiswa sedang melakukan dialog dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran Sumatera Barat. Lalu masyarakat bersholawat di mesjid raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemrov Sumbar," tutur Indira.

Saat masyarakat sedang berselawat, petugas dari kepolisian datang dan meminta warga segera naik ke bus untuk kembali ke Pasaman Barat. Warga yang masih berada di lokasi masjid disebut sempat menolak permintaan dari petugas kepolisian.

"Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang bersholawat dan meminta untuk naik ke bus yang disediakan. Warga tidak mau naik bus hingga terjadi tindakan represif dan penangkapan 14 orang oleh Polda Sumbar. Polda menangkap 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar) , 4 masyarakat dan 3 mahasiswa," jelasnya.

Artikel lainnya: Pembayaran Ujian Bikin SIM Kini Tak Lagi Pakai Uang Tunai

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait