Sebuah baliho besar bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipasang di Labuan Bajo, NTT. Dalam baliho itu ditulis masyarakat NTT mendukung pasangan Prabowo dan Gibran sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.
Gibran buka suara soal munculnya baliho tersebut. Menrutnya, pemasangan baliho tanpa ada izin darinya.
"Tekno seng masang (tanyakan saja yang masang). Aku ra mudeng ora mengikuti (saya tidak tahu, tidak mengikuti), tanyakan relawan," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin, 28 Agustus 2023.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menegaskan, dia tidak mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca juga
Denny Indrayana Minta Hakim MK Anwar Usman Mundur dari Perkara Terkait Gibran
"Itu (pasang baliho Prabowo-Gibran) belum izin saya. Nanti saya tindak lanjuti juga," kata Wali Kota Solo itu.
Gibran menjelaskan, saat ini baliho tersebut baru terpasang di Labuan Bajo. Dia menyatakan, baliho itu dipasang atas inisiatif relawan yang bukan berasal dari Solo.
"Belum izin saya masang foto saya, setahu saya baru satu lokasi terpasang. Ya relawan kayak gitu inisiatif bikin apa itu. Ini beda relawan yang ada di Solo. Relawan muncul sendiri," ujarnya.
Respons PDIP
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, merespons munculnya baliho Prabowo-Gibran. Menurutnya, partainya tidak peduli dengan hal tersebut.
Baca juga
Data ICW: 12 Bekas Koruptor Maju Jadi Anggota DPR-DPD 2024, Terbanyak Nasdem dan PDIP
"Kami tidak pernah menyentil relawan-relawan tertentu parpol tertentu. Yang kami kedepankan adalah politik yang membangun peradaban. Politik yang positif, politik yang ada sense of happines, politik yang merangkul," kata Hasto di Jakarta.
"Itulah ciri-ciri karena Pak Ganjar Pranowo ini pemimpin muda, berprestasi, merakyat, jujur dan punya stamina dan energi tinggi untuk menyapa seluruh rakyat Indonesia. Jadi kami tidak menanggapi apa yang dilakukan oleh calon lain ataupun parpol lain," sambungnya.
"Ya, setiap partai punya strategi, punya kedaulatan tapi rakyat Indonesia juga tahu bahwa Gibran merupakan kader PDIP yang dipersiapkan untuk jadi pemimpin termasuk juga kepala kepala daerah lain. Seperti Eri Cahyadi Walkot Surabaya, yang juga banyak mengukir prestasi," tutup Hasto.
Artikel lainnya: Panglima TNI Minta Oknum Paspampres yang Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas Dihukum Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
