RS Kartika Husada Klaim 80 RS Tolak Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

  • Arry
  • 4 Okt 2023 10:01
RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi(ist/ist)

RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan sebanyak 80 rumah sakit se-Jabodetabek menolak rujukan untuk merawat Benediktus Alvaro Darren, bocah tujuh tahun yang alami mati batang otak usai operasi amandel.

Alvaro menjalani operasi amandel pada 19 September 2023. Tiga hari berselang, dia divonis mengalami mati batang otak. Pada 2 Oktober 2023, Alvaro meninggal dunia.

Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada, dr Nidya Kartika Yolanda, mengungkapkan pihaknya telah mencoba merujuk Alvaro ke 80 rumah sakit se-Jabodetabek. Namun ditolak.

"Alasannya, 'Tidak bisa membantu'. Kondisi dari anak ini berisiko sekali bila sampai di sana," ujar Nidya dalam konferensi pers.

Baca juga
Alvaro, Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel Meninggal Dunia

"Ya ini ada kasus hukum, RS (lain) tidak mau terima. Maka itu lah kesulitan kami. Kami sudah diskusi dengan pasien, 'Ini sudah viral, RS lain worry'," ujar Nidya.

"Mencari rujukan sudah ada di kita, itu di hari Senin (2/10). Akomodasi sudah standby, konsultasi dokter, [penanganan] medis sudah terjadwal, tapi kondisi Adik BA (Alvaro) semakin menurun dan semakin jauh dari harapan di mana Adik BA tidak bisa bertahan," ujar Nidya.

Nidya menjelaskan, pihak orang tua Alvaro pun juga ingin memindahkan anaknya ke rumah sakit tipe A. Sebab RS Kartika Husada adalah RS tipe C.

"Kenapa enggak segera (dipindahkan ke RS tipe A)? Jika itu (Alvaro) dipaksa dibawa dan terjadi apa-apa, siapa menanggung? Ini anak tidak stabil dari hari pertama hingga hari ketiga masih kejang. Itu yang memang miskom," ujarnya.

"Selama perawatan Adik BA (Alvaro), terjadi kesalahpahaman di mana ayah (Albert Francis, ayah Alvaro) pun terlambat mengetahui informasi lengkap," kata Nidya.


Kronologi Alvaro operasi amandel hingga divonis mati batang otak >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait