Adian Napitupulu Ungkap Masalah Jokowi vs PDIP: Bermula dari Ide Presiden 3 Periode

  • Arry
  • 25 Okt 2023 15:56
Politisi PDIP Adian Napitupulu(parlementaria/dpr.go.id)

Hubungan Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan memanas. Politisi PDIP, Adian Napitupulu mengungkapkan akar masalah ketegangan antara Jokowi dan PDIP.

Adian menyatakan, hal ini bermula dari isu perpanjangan masa jabatan presiden. Wacana itu ditentang PDIP untuk memperpanjang masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode.

“Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Oktober 2023.

Adian yang menjabat Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP itu mengklaim partainya tidak ingin mengkhianati konstitusi.

Baca juga
Najwa Shihab Ternyata Sudah Lama Diprediksi Wacana Presiden 3 Periode, Ini Videonya

“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” ujar Adian.

“Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja,” lanjutnya.

Adian mengaku usai penolakan itu, ada perubahan sikap dari Jokowi terhadap PDIP. Hal ini pun menimbulkan antipati bagi segenap kader PDIP terhadap Jokowi.

Padahal, lanjut Adian, PDIP sudah memberikan semua keinginan Jokowi dan keluarganya selama ini. Mulai dari Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta, hingga presiden dua kali.

Baca juga
Jokowi Ungkap Hubungan dengan Mewawati Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo

“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi," jelas Adian.

"Lalu ada lagi minta untuk anaknya, dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu, lalu dikasih lagi. Banyak benar," ujar Adian."

Adian pun mengaku kini sudah tidak peduli dengan ulah Jokowi dan keluarganya yang mulai berpaling dari PDIP. Dia kini hanya akan fokus untuk menggalang suara memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

“Status Gibran anak Jokowi. Soal status mereka diserahkan ke DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar," ujarnya.

"Bagaimana Gibran tidak saya pikirkan. Bagaimana Jokowi nggak saya pikirkan. Yang saya pikirkan adalah bagaimana menambah suara satu, satu, satu terus setiap hari untuk Ganjar,” ujarnya.

Artikel lainnya: Jokowi Lantik Letjen Agus Subiyanto Jadi KSAD, Gantikan Jenderal Dudung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait