Firli Bahuri Penuhi Panggilan Polisi di Jumat Keramat

Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri, memenuhi panggilan penyidik. Firli akan diperiksa sebagai tersangka pemerasan terhadap mantab Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Kedatangan Firli ke Gedung Bareskrim Mabes Polri tidak diketahui wartawan. Namun informasi kedatangan Firli dikonfirmasi Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa.

"Saudara Firli Bahuri dan penasihat hukumnya tiba pukul 08.30 WIB. Pemeriksaan oleh penyidik terhadap yang bersangkutan telah dimulai sejak 09.00 WIB di lantai 6 Dittipidkor," kata Arief saat dikonfirmasi.

Selain memeriksa Firli Bahuri, penyidik Polda Metro Jaya juga memanggil Ketua PP PBSI Alex Tirta. Bos Hotel Alexis itu merupakan sosok yang disebut sebagai orang yang menyewa rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.

Baca juga
KPK Putuskan tak Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

Alex Tirta disebut menyewa kepada seseorang berinisial E. Rumah mewah itu dia sewa sejak 2020 dengan biaya Rp650 juta per tahun. Belakangan rumah tersebut dipakai Firli Bahuri sebagai tempat singgah.

Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, 22 November. Ada tiga kasus yang disangkakan ke Firli Bahuri yakni pemerasan, penerimaan gratifikasi, hingga penyuapan.

"Sebagaimana dimaksud Pasal 12 e atau Pasal 12 B, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga
Daftar 13 Barang Bukti yang Bikin Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL

"Di ayat 2, disebutkan bahwa pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana dimaksud ayat satu, dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar," katanya.

Atas status tersangka itu, Firli Bahuri diberhentikan sementara sebagai Ketua KPK oleh Presiden Jokowi.