Ade Armando meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta usai pernyataannya yang menyebut politik dinasti sesungguhnya terjadi di Yogyakarta. Permintaan maaf dia unggah di akun X miliknya.
“Melalui video ini saya ingin mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando dikutip Selasa, 5 Desember 2023.
“Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik sikap politik maupun polisi dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya pandangan saya,” ujarnya.
“Saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila ternyata video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan,” ujar caleg dari PSI itu.
Ade Armando sebelumnya mendapat sorotan usai pernyataannya terkait politik dinasti mengundang kontroversi. Pernyataan itu dia lontarkan menanggapi aksi dari sejumlah BEM yang digelar di Yogyakarta tang protes praktik dinasti politik pada pilpres 2024.
Ade menilai, aksi mahasiswa tersebut justru dilakukan di daerah yang sesungguhnya melaksanakan dinasti politik. Sebab, gubernurnya tidak dipilih berdasarkan sistem demokrasi.
"Anak-anak BEM ini harus tahu dong, kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah DIY. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu," kata Ade.
Artikel lainnya: 11 Pendaki Tewas Saat Gunung marapi Meletus, 12 Masih Terjebak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
