Ahok Ungkap Dalang yang Jebloskan Dirinya ke Penjara: Sudah Keluar dari PDIP

  • Arry
  • 8 Feb 2024 19:56
Mantan Komisaris Utama Pertamina sekaligus Politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok(ist/ist)

Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan sosok yang membuat dirinya mendekam di penjara gegara kasus penistaan agama. Peristiwa ini terjadi pada 2017 lalu.

Setelah tujuh tahun berselang, Ahok kini membongkar siapa dalang di balik pemenjaraan dirinya. Ahok bahkan menyebut sosok tersebut kini menawarkan dirinya untuk mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Fakta ini diungkap Ahok saat menjadi pembicara di acara Eropa Bersatu: Festival Tiga Jari yang berlangsung di Jerman pada 3 Februari 2024 lalu. Video pembicaraan ini diunggah di akun YouTube Eropa untuk Ganjar-Mahfud.

Dalam pidatonya, Ahok mengaku diimingi jabatan menjadi Dirut Pertamina hingga menteri oleh seseorang. Hal itu diberikan jika dia mau gabung untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga
Ahok Ungkap Gajinya Sebagai Komut Pertamina, Capai Rp8,3 Miliar?

"Saya ditawarkan jadi Dirut Pertamina Juni kemarin. Terus dia bilang, begitu menang, Maret ini reshuffle saya diangkat jadi menteri," kata Ahok dikutip dari Youtube Eropa untuk Ganjar Mahfud, Kamis, 8 Februari 2024.

Ahok dengan tegas menolak tawaran itu. Dia mengaku rela melepas jabatan Komisaris Utama Pertamina demi memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Justru kalau Ganjar akan kalah, saya harus melepaskan jabatan saya untuk fight kemenangan Ganjar. Kalau kamu merasa Ganjar akan kalah, tidak bisa satu putaran, kamu harus keluar dong, all out berjuang buat dia," ujar Ahok.

Ahok pun mengungkapkan, sosok tersebut kemudian mengungkit jasa Jokowi yang telah mengangkat derajat Ahok dari seorang napi menjadi Komut Pertamina.

"Saya ga usah sebut namanya, yang udah keluar dari PDIP. Telepon saya, kamu masih ingat loh, jasanya loh napi dijadikan komut. Saya bilang, saya dijadikan napi oleh siapa? Dia juga yang jadikan saya napi toh," kata Ahok.

Baca juga
Soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Penjelasan Ahok

Ahok tidak menyebut siapa sosok yang dia maksud. Namun, Ahok memberikan analogi lewat kisah Saul dan Daud dalam keyakinan Kristiani.

"Kamu pernah dengar cerita Saul sama Daud ga? Saul membunuh beribu-ribu, Daud membunuh belangsa-langsa, timbullah Saul mau membunuh Daud. Itu yang saya alami tapi saya ga bisa cerita banyak," ucap Ahok.

Untuk diketahui, Ahok terjrat kasus penistaan agama saat kampanye untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 di Kepulauan Seribu pada September 2016. Saat itu beredar potongan video Ahok berpidato dengan menyitir ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 51. Video itu disebut telah diedit, sehingga menjadi perdebatan.

“Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak-ibu enggak bisa pilih saya, ya—dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu, lho. Itu hak bapak-ibu, ya. Jadi, kalo bapak-ibu, perasaan enggak bisa pilih, nih, karena takut masuk neraka, dibodohin gitu, ya, enggak apa-apa. Karena ini kan panggilan pribadi bapak-ibu. Program ini jalan saja. Ya, jadi bapak ibu enggak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok. Enggak suka ama (sama) Ahok. Tapi programnya, gue kalo terima, gue enggak enak dong ama dia, gue utang budi. Jangan. Kalau bapak-ibu punya perasaan enggak enak, nanti mati pelan-pelan, lho, kena stroke,” ujar Ahok.

Atas kasus itu, Ahok divonis dua tahun penjara. Usai menjalani pidana penjara, Ahok kemudian masuk ke PDI Perjuangan dan ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Artikel lainnya: Kampanye Prabowo-Giban di GBK dan AMIN di JIS 10 Februari, Ini Rekayasa lalu Lintas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait